3. Risiko Tanah Longsor atau Tsunami
Di daerah pegunungan atau dekat pantai, gempa berulang kali dapat meningkatkan risiko bencana sekunder seperti tanah longsor atau tsunami.
Guncangan gempa dapat membuat tanah menjadi labil, sehingga lebih mudah longsor ketika terjadi hujan atau gempa tambahan.
Bagi mereka yang berada di wilayah pantai, gempa berulang harus diwaspadai sebagai tanda kemungkinan tsunami, terutama jika gempa tersebut berpusat di bawah laut.
BACA JUGA:Mengenal Skala Richter dan Skala Mercalli: Mengukur Kekuatan Gempa Bumi
BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa dan Tsunami?
4. Kondisi Psikologis yang Memburuk
Gempa yang terjadi berulang kali juga dapat memengaruhi kondisi psikologis masyarakat.
Rasa takut, cemas, dan stres berlebihan dapat membuat orang sulit untuk berpikir jernih dalam menghadapi situasi darurat.
Oleh karena itu, penting untuk saling mendukung dan memberikan informasi yang menenangkan kepada orang di sekitar.
5. Kesiapan Logistik dan Jalur Evakuasi
Dalam situasi di mana gempa terus-menerus terjadi, pastikan perlengkapan darurat seperti makanan, air bersih, senter, dan kotak P3K selalu tersedia.
Selain itu, kenali jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal Anda dan pastikan keluarga memahami apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi.