Kerjaan SMM nggak selesai setelah posting. Mereka harus terus memantau respons audiens.
Mulai dari ngecek komentar, balas DM, sampai ngurus feedback pelanggan. Ini penting banget buat bikin brand terasa dekat dan responsif sama audiensnya.
4. Analisis Performa Media Sosial
Setiap konten yang diunggah pasti dievaluasi. SMM bakal nganalisis metrik kayak reach, engagement rate, sampai click-through rate (CTR).
Dari data ini, mereka bisa tahu mana konten yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.
BACA JUGA:Tips Manfaatkan Sosial Media untuk Bisnis Online di Desa
BACA JUGA:10 Tips Menjaga Konsistensi Membuat Konten di Sosial Media
5. Mengikuti Tren Media Sosial
Dunia media sosial tuh dinamis banget. Ada tren baru tiap hari. Dari challenge, format konten, sampai algoritma platform yang suka bikin kepala pening. SMM harus selalu update biar nggak ketinggalan.
6. Kolaborasi dengan Influencer atau Brand Lain
SMM juga sering jadi jembatan buat kerjasama sama influencer atau brand lain. Mereka harus memastikan kolaborasi ini bisa menghasilkan dampak positif, baik dari segi engagement maupun citra brand.
7. Krisis Manajemen