Air yang tergenang ini bisa masuk ke sistem rem, terutama pada mobil yang menggunakan rem cakram.
Ketika air masuk ke komponen rem, khususnya ke area bantalan rem dan piringan rem, air tersebut dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan bantalan rem macet atau lengket, terutama jika air yang masuk tidak dapat segera mengalir keluar.
Selain itu, air yang terperangkap dapat menyebabkan kotoran dan debu menempel pada sistem rem, memperburuk masalah tersebut.
3. Kotoran dan Lumpur
Lumpur dan kotoran lainnya yang terbawa oleh air hujan seringkali masuk ke dalam sistem rem.
Kotoran ini bisa menempel pada bantalan rem, piringan, atau drum rem dan menciptakan lapisan yang mengganggu kinerja sistem pengereman.
Kotoran yang menempel pada permukaan rem mengurangi kemampuan bantalan rem untuk bergerak dengan bebas, yang menyebabkan bantalan rem menjadi lengket atau terkunci.
BACA JUGA:Keuntungan Menggunakan Mobil Hybrid di Perkotaan
BACA JUGA:Tips Memarkir Mobil di Tanjakan dengan Aman
4. Penyusutan Suhu Mendalam
Perubahan suhu yang tajam saat musim hujan juga dapat mempengaruhi kinerja sistem rem.
Ketika cuaca menjadi sangat dingin setelah hujan, piringan rem yang panas bisa mengalami penyusutan secara tiba-tiba.
Suhu yang turun dengan cepat ini bisa menyebabkan komponen rem, terutama yang terbuat dari bahan logam, menjadi kaku atau bahkan retak.