Perilaku Masa Kecil yang Bikin Keras Kepala saat Dewasa

Senin 06-01-2025,19:00 WIB
Reporter : Mudrik
Editor : Desi AP

 

6. Penghindaran Konflik

Beberapa anak diajarkan untuk menghindari konflik dengan cara menekan perasaan mereka atau dengan tidak berbicara tentang hal-hal yang tidak disetujui.

Kebiasaan ini, meskipun dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan, bisa berbalik menjadi masalah saat mereka dewasa.

Ketika mereka tidak belajar untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif sejak kecil, mereka cenderung menghindari atau mengabaikan masalah di masa depan.

BACA JUGA:Sikap yang Bisa Bikin Orang Terpesona dan Suka Sama Kamu

BACA JUGA:Sisi Negatif dari Sikap Terlalu Inisiatif

 

7. Kurangnya Pembelajaran Tentang Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.

Jika anak tidak dibiasakan untuk menunjukkan empati terhadap orang lain sejak dini, mereka bisa tumbuh menjadi orang yang cenderung egois dan tidak bisa melihat sudut pandang orang lain.

Ketika seseorang tidak dapat merasakan atau memahami perasaan orang lain, mereka lebih cenderung berkeras pada pendirian mereka dan tidak terbuka pada masukan.

 

Masa kecil memang memberi banyak pengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.

Meskipun kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, kita selalu bisa belajar dan berkembang.

Dengan kesadaran akan pola-pola perilaku yang terbentuk sejak kecil, kita dapat lebih mudah mengatasi sifat keras kepala yang mungkin menghambat perkembangan diri di masa dewasa.

Kategori :