Anak-anak, terutama yang remaja, sangat menghargai privasi mereka. Ketika orangtua melanggar batasan pribadi mereka, seperti memeriksa ponsel, membuka kamar tanpa izin, atau terlalu ikut campur dalam urusan pribadi anak, mereka akan merasa bahwa mereka tidak memiliki ruang untuk diri mereka sendiri. Ini bisa menyebabkan perasaan marah dan pemberontakan terhadap orangtua.
BACA JUGA:Tips Menghadapi Orangtua yang Terlalu Protektif
BACA JUGA:Dilema Orangtua di Era Digital yang Gak Banyak Orang Tau
9. Kurangnya Dukungan Emosional
Anak yang merasa tidak mendapat dukungan emosional dari orangtua seringkali merasa kesepian dan terabaikan. Ketika anak menghadapi kesulitan atau tantangan, mereka butuh tempat untuk mengungkapkan perasaan dan mendapatkan dukungan. Orangtua yang tidak peka terhadap kebutuhan emosional anak dapat menyebabkan mereka mencari dukungan dari luar yang kadang-kadang tidak sehat.
Kebiasaan orangtua yang terlalu menuntut, kurang memberikan kebebasan, dan tidak sensitif terhadap perasaan anak dapat memicu pemberontakan. Penting bagi orangtua untuk mengembangkan pendekatan yang penuh kasih, mendengarkan anak, dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang sesuai dengan keinginan dan potensi mereka. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis dengan anak, serta membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bertanggung jawab.