CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 93 miliar pada tahun 2025. Target ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 yang diproyeksikan sebesar Rp 84,81 miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Andy Ferdian SE yang diwawancara wartawan menyebutkan, bahwa kenaikan target ini sejalan dengan strategi peningkatan pendapatan daerah yang terus dioptimalkan oleh Pemkab. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memanfaatkan potensi dari sektor-sektor baru yang berkontribusi terhadap PAD.
"Tahun ini PAD kita ditargetkan naik, ini setelah ketok palu beberapa waktu lalu PAD ditetapkan sebesar Rp 93 miliar," ucapnya.
Selain dari sektor rutin, kata dia, Pemkab Rejang Lebong juga mengidentifikasi potensi tambahan PAD dari pendapatan transfer berupa dana bagi hasil (DBH) yang dialihkan dalam bentuk opsen pajak.
BACA JUGA:Antisipasi Kebocoran, Pengelolaan PAD Retribusi Parkir Diserahkan ke Pihak Ketiga?
BACA JUGA:Retribusi Parkir Masuk Kategori Capaian PAD Terendah, Masih Dibawah 40 Persen
"Jadi mulai tahun ini ada opsen pajak yang itu sebelumnya merupakan transfer DBH ke daerah. Jelas ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah," terangnya.
Opsen pajak merupakan pengelolaan pajak tambahan dari pemerintah pusat yang dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik. Dengan adanya peralihan ini, Pemkab Rejang Lebong berharap dapat meningkatkan kemandirian fiskal dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer provinsi.
"Pemkab Rejang Lebong juga berencana untuk memperkuat pengelolaan pajak dan retribusi daerah melalui digitalisasi sistem administrasi, intensifikasi pajak, dan optimalisasi potensi ekonomi lokal. Dukungan dari masyarakat dan pelaku usaha juga dinilai menjadi kunci dalam mencapai target tersebut," ujarnya.
Dengan strategi ini, diharapkannya, PAD Rejang Lebong tidak hanya mencapai target yang ditetapkan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah secara menyeluruh.