
Oli palsu biasanya tidak mencantumkan informasi tersebut ataupun mencantumkan informasi yang tidak lengkap atau membingungkan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Ban Mobil Listrik Lebih Mahal dari Ban Biasa
BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Rem Mobil yang Berdecit
4. Perhatikan Warna dan Kekentalan Oli
Warna oli mesin asli biasanya lebih konsisten dan transparan. Oli ini juga memiliki kekentalan yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada kemasannya. Sedangkan oli mesin palsu seringkali memiliki warna yang lebih keruh atau terlalu gelap. Selain itu kekentalan oli palsu juga berbeda sehingga dapat mempengaruhi kinerja mesin.
5. Tes Penggunaan Oli
Salah satu cara untuk membedakan oli asli dan palsu adalah dengan memperhatikan kinerjan pada mesin. Oli mesin asli biasanya akan memberikan performa yang lebih optimal, menjaga mesin tetap dingin dan meminimalisir gesekan antar komponen.
Sebaliknya oli palsu biasanya akan menyebabkan mesin cepat panas, berisik dan mudah mengalami keausan. Mesin yang menggunakan oli palsu biasanya akan terasa lebih berat ketika dijalankan dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring piston dan bahkan sistem pelumasan.
BACA JUGA:Hal yang Wajib Dilakukan Setelah Mobil Melewati Banjir
BACA JUGA:Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Mobil Sedan
6. Cek Nomor Seri dan Barcode
Beberapa kemasan pada produk oli mesin asli biasanya dilengkapi dengan nomor seri atau barcode yang bisa dipindai untuk memastikan keaslian produk. Jika pada kemasan oli mesin tidak memiliki nomor seri atau barcode kemungkinan besar oli tersebut palsu.
7. Periksa Aroma Oli
Aroma oli juga dapat menjadi petunjuk untuk membedakan oli yang asli dan palsu. Oli yang asli biasanya memiliki aroma yang khas dan tidak terlalu tajam. Sementara oli yang palsu sering kali memiliki aroma yang tidak biasa atau bahkan berbau kimia yang menyengat. Bau yang tajam ini dapat mengindikasikan penggunaan bahan-bahan berbahaya atau berkualitas rendah.