Rancangan APBD 2017 Disahkan
Defisit Masih Rp 3,1 Miliar
CURUP, CE - Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rejang Lebong tahun anggaran 2017 dikebut. Bahkan direncanakan pelaksanaan pengesahan APBD akan dilakukan pada tanggal 23 November ini. Disisi lain pada Jum'at (11/11) kemarin sudah dilakukan paripurna dengan agenda pengantar nota keuangan tentang Rancangan APBD 2017 oleh pihak eksekutif.
Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati Rejang Lebong H Iqbal Bastari SPd MM menyampaikan tahun anggaran 2017 merupakan tahun yang penting bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan juga tahun transisional masa kepemimpinan kepala daerah. "Sehingga tahun 2017 menjadi momentuam mengwujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good govermance) dallam mencapai tujuan pembangunan daerah," sampai Wabup.
Menurut Wabup, hal tersebut tidak terlepas dari isue strategis dalam proses perencanaan RAPBD 2017 yang diantaranya rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 yang telah mencapai tahun kedua pelaksanaanya.
"Sehingga perlu dilakukan penajaman prioritas pembangunan untuk mencapai target-target yang direncanakan dalam RPJMD tersebut. Karena dalam RPJM memuat kebijakan-kebijakan strategis untuk pembangunan lima tahun kedepan dalam rangka menyiapkan Rejang Lebong sebagai Kabupaten yang cerdas, sehat serta religius," terang Wabup.
Dijelaskan Wabup, dengan adanya beberapa isu strategis tersebut maka dalam penyusunan RAPBD harus mampu membagi secara proporsional prioritas setiap urusan pemerintahan. Serta upaya-upaya untuk mewujudkan kondisi keuangan daerah yang benar dan berkelanjutan, dan bisa terus dilaksanakan oleh pemerintahan kabupaten Rejang Lebong bisa diciptakan melalui peningkatan produktivitas APBD.
"Dan tidak juga kalah penting Rejang Lebong juga harus menciptakan iklim invetasi yang kondusif. Ini harus diciptakan agar Rejang lebongLebih maju," jelasnya.
Selanjuannya untuk alokasi dana pendapatan daerah Rejang Lebong dalam RAPBD 2017 mencapai Rp.1.009.567.769.142.14, dan untuk belanja daerah mencapai Rp.1.041.251.859.240.40, sehingga Rejang Lebong mengalami defisit sebesar Rp.31.684.090.098.00 yang nantinya akan ditutupi oleh pembiayaan netto daerah.
"Jadi dalam RAPBD 2017 Rejang Lebong ini masih defisit," ujar Wabup.
Lebih jauh disampaikan Wabup, semuannya sudah teranggarkan baik untuk pendapatan atau PAD ada yang mengalami kenaikan, serta juga untuk belanja yang akan dikeluarkan atau sudah masuk dalam anggaran.
"Semoaga keinginan kita baik secara kehidupan bisa sejahteran dan pembangunan yang diinginkan kabuapaten pada tahun 2017 bisa terwujud. Serta kedepanya untuk pengesahan APBD 2017 tidak mendapat halangan," tambahnya.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Rejang Lebong, Yurizal MBE Ssos menjelaskan bahwa semua pembahasan akan dilakukan lebih teliti dan kecepatan mungkin akan ditambah. Dan dirinya juag optimis bahwa anggaranAPBD 2017 optimis bisa di sahkan secapatnya tanggal 23 Nopember.
"Inikan tianggal langkah terakhir saya kira optimis lah bisa diketok palu," terangnya. (CE1)