Orasi Pembakar Semangat Kebhinekaan

Kamis 01-12-2016,15:17 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

Dari Gerakan Nusantara Bersatu KEPAHIANG, CE - Jajaran TNI menggelar kegiatan yang diberi judul; "Gerakan Nusantara Bersatu". Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (30/11) kemarin sebagai wujud aksi TNI sebagai garda terdepan dalam mempertahankan NKRI.

Di Kabupaten Kepahiang, Koramil 409-04 memusatkan kegiatan yang diisi beberapa orasi pembakar semangat kebhinekaan itu, di lapangan Desa Sidomakmur Kecamatan Kabawetan. Hadir dalam acara tersebut sekitar 200 massa yang terdiri dari para pelajar SMA N 1 Kabawetan, para kepala SKPD, Kepolisian, Kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, karyawan PT SMM, dan masyarakat lainnya.

Dalam orasinya di hadapan para peserta, Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid menyampaikan bahwa Gerakan Nusantara Bersatu sangat bagus untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI. "Saya setuju dengan gerakan ini. Kegiatan ini sangat perlu dilakukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI. Tidak ada tawar menawar lagi. NKRI sudah menjadi harga mati," tegas Bupati.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Kepahiang selalu menjalin kerukunan antar sesama, karena Indonesia sudah diserang. "Kita harus perkokoh persatuan jangan sampai Indonesia dipecah belahkan. Kita harus bersatu," pinta Bupati.  Sementara itu Kepala Kesbangpol Kepahiang Zen Pinani MSi mengajak masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan toleransi beragama. "Jangan terpecah hanya karena beda agama, beda adat istiadat dan agama. Gejolak yang ada di Negera ini harus disikapi bijak. Masyarakat jangan ikutan-ikutan," sampai Zen.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Danramil 409-04, Kap Inf. Tonny Antoni dalam orasinya ia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang ingin memecahbelah persatuan bangsa.  "Pelajar belajarlah dengan baik. Bapak-bapak lakukan kerjaan dengan baik. Karena dengan demikian sudah melakukan bela Negara. Dulu bela Negara dengan angkat senjata, kini berbuatlah yang terbaik untuk bangsa yang kaya sumber daya alamnya karena berada di garis khatulistiwa," sampai Danramil.

Ia juga mengatakan bahwa Negara luar sudah memikirkan pesediaan energi masa depanya yang akan habis. Sehingga negera luar mengarah untuk menguasai sumber daya alam kita. "Negara luar menyerang kita tidak dengan peluru tapi proxywar, yakni dengan menggunakan pihak ketiga untuk menyerang suatu Negara melalui ideologi politik sosial dan budaya. Contohnya Narkoba, itu serangan dunia luar supaya generasi kita teler sehingga tidak bisa jadi pemimpin," teriak Danramil dalam orasinya.

Ia juga mengimbau bahwa media sosial (Medsos, red) akan bermanfaat jika digunakan untuk hal positif. "Jangan gunakan Medsos untuk pornografi, karena itu merusak moral yang dapat mengarahkan perbuatan pemerkosaan dan pembunuhan," tegasnya. Sebagai pedoman Danramil mengatakan pada butir pertama Pancasila, Ketuhanan yang maha esa, harus diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Islam laksanakan salat di masjid, kaum nasrani ke gereja setiap hari minggu. Pertahankan nilai-nilai toleransi beragama, begitu juga dengan butir-butir pancasila yang lain juga diamalkan. "Jangan kita terpecah belah. Nanti orang luar masuk memanfaatkan situasi. Kita harus kompak. Siapa lagi yang mau jaga NKRI kalau bukan kita," pungkasnya. (CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait