2 Petani Sudah Diserang Beruang

Senin 15-05-2017,12:03 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

KEPAHIANG, CE - Keberadaan binantang buas jenis beruang di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kepahiang, semakin mengkhawatirkan. Jika sebelumnya Juanda (38) warga sekitar menjadi korban serangan beruang pada (20/3) lalu. Kali ini hal serupa juga dialami oleh Debi (38) petani kopi warga sekitar.

Data diperoleh CE, penyerangan beruang yang sebelumnya berjenis beruang madu dengan moncong kuning ini, bermula saat korban Debi akan berangkat ke kebun kopi miliknya di Talang Air Tua Desa Tanjung Alam. Saat itu seekor beruang langsung menyerang dirinya secara membabi buta.

Akibatnya, korban Debi mengalami luka pada betis kaki kanan, jari manis pada tangan sebelah kanan putus, dan mengalami trauma. Usai kejadian warga setempat bersama aparat kepolisian dan BKSDA melakukan penyisiran untuk menemukan hewan beruang sementara korban mendapatkan perawatan medis di RSUD Curup.

Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIk melalui Kapolsek Ujanmas Iptu Aswani Kuncoro saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. "Kami mendapat informasi dari warga setempat, jika ada beruang menyerang manusia," sampai Aswani. Dari informasi warga setempat, pihaknya berkordinasi dengan pihak BKSDA, untuk meninjau TKP.

"Usai memperoleh informasi tersebut kami langsung berkordinasi dengan pihak BKSDA, dan langsung ke TKP," jelas Aswani. Menurut Aswani, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap waspada dengan serangan beruang, mengingat seorang beruang ini bukan kali pertama. "Kepada masyarakat khususnya wilayah Tanjung Alam kami menghimbau agar tetap waspada saat beraktivitas, mengingat serangan beruang ini bukan pertama kalinya," ungkap Aswani. Hingga berita ini diturunkan situasi disekitar desa Tanjung Alam kembali normal, aman dan terkendali.

BKSDA Pasang Kerangkeng

Disisi lain, terkait dengan adanya kembali korban terkaman beruang pada Sabtu (13/5) lalu, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rejang Lebong dalam 1, 2 hari kedepan akan memasang kerangkeng untuk menjerat beruang tersebut.  "Kami juga sudah menghimbau kepada masyarakt untuk tidak beraktifitas kekebun dulu, kami ingatkan juga masyarakat waspada," sampai Kepala Kesatuan Pengelolah Hutan Konservasi (KPHK), Winarsoh kemarin.(CE3/CE5)

Tags :
Kategori :

Terkait