Panggung Hiburan Ramadhan Dikeluhkan

CURUP, CE - Keberadaan panggung hiburan Ramadhan yang dibuat Pemkab RL sejati untuk menghibur masyarakat yang berbelanja di pasar bukoan. Sekaligus menarik perhatian masyarakat agar datang ke lapangan Setia Negara tempat dipusatkannya pasar bukoan tersebut.

Hanya saja seiring berjalannya waktu, keberadaan panggung hiburan ini justru banyak dikeluhkan masyarakat. Termasuk juga para penjual. Pasalnya suara yang dibunyikan dari musik tersebut menggangu komunikasi antara penjual dan pembeli. Terutama terkait soal tawar menawar harga.

Dikatakan oleh Fadilah salah satu pedagang di pasar bukoan mengatakan bahwa panggung tersebut juga sedikit mengganggu pihaknya dalam rangka melayani pedagang. Pasalnya suara yang dikeluarkan dari salon tersebut lumayan besar sehingga jika melayani pedagang agak menggunakan suara yang lebih keras. Hal tersebut terkadang membuat pihaknya salah dalam melayani konsumen.

"Iya kondisi suara sound yang besar sedikit mengganggu dalam kami melayani konsumen," ujarnya. Namun jikapun ingin terus dilanjutkan pihaknya berharap panggung hiburan tersebut bisa mengkondisikan dan suara yang dikelurakan bisa lebih diperkecil. Apalagi bulan puasa ini otomatis suara yang dikeluarkan agak sedikit kecil.

"Kalau bisa suaranya sedikit dikecilkan," sampainya. Senada apa yang disampaikan oleh pedagang lain Hendri. Ia mengakui bahwa dirinya sedikit mengeluhkan suara bising dari panggung hiburan tersebut. Menurutnya suara yang dikeluarkan terlalu kencang sehingga sedikitnya mengganggu dalam aktifitas jual beli.

Bahkan menurutnya beberapa orang juga mengeluhkan hak serupa. Ia menambahkan juga kalau bisa panggung hiburan tersebut sedikit dikecilkan suaranya sehingga tidak terlalu mengganggu jika berbunyi. "Kalau bisa volume sedikit dikecilkan karena kalau terlalu besar akan mengganggu aktifitas jual beli," katanya.

Sementara itu salah seorang pembeli di pasar bukoan, Rahmat juga mengaku sedikit terganggung dengan kebisingan suara yang dikeluarkan dari panggung hiburang tersebut. "Maksudnya baik ingin memberi hiburan. Namun justru menjadi menggangu," katanya. (CE5)