Sudah Sebulan Warga Tunggu Ganti Rugi

Rabu 07-06-2017,13:06 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Ganti rugi pembangunan jembatan kepada 8 rumah yang ada di Kelurahan Kesambe Baru hingga saat ini masih belum jelas. Rizal (48) salah satu warga yang rumahnya akan dibongkar kepada CE mengaku bahwa dirinya merasa terbengkalai dengan ketidakjelasan terkait ganti rugi dan pembongkaran rumah mereka sebagai akibat dari pembangunan jembatan tersebut.

"Kadang mau keluar rumah saja ragu, takut nanti ada yang mau memeriksa kerumah terkait soal pembongkaran. Tapi hinga saat ini masih belum ada kejelasan sama sekali dari pihak PU Provinsi," ungkapnya. Rizal mengungkapkan sudah hampir sebulan lamanya keadaan tersebut berjalan dan hingga saat ini bahkan belum ada lagi konfirmasi ulang yang dijanjikan oleh pihak PU Provinsi.

Dikatakannya jika keadaan terus berlanjut seperti ini trus kedepannya tentu dirinya dan warga lainnya yang rumahnya akan dibongkar merasa sangat dirugikan. "Sudah hampir sebulan saat pagar seng itu dibangun mereka menjanjikan akan melakukan peninjauan ulang, namun hingga sekarang kami tungggu sama sekali tidak ada kabar yang jelas," ujarnya.

Selanjutnya dituturkan juga oleh Susila (30) yang juga rumanya terancam dibongkar mengatakan bahwa seharusnya pihak PU provinsi harus konsisten akan perkataan mereka. Pasalnya dari informasi yang mereka terima pihak PU selalu terkesan mengulur-ngulur waktu tanpa ada kepastian yang sebenarnya.

"Setelah rapat bulan Mei lalu katanya akan ada pemantauan, namun saat ditanya belum, lalu ditanya lagi besok dan begitu saja hingga hari ini," katanya. Menurut Susila tentunya hal tersebut cukup membuat mereka bingung. Pasalnya sebelumnya memang sudah ada pembicaraan dengan pihak PU provinsi terkait teknis gantirugi lahan dan bangunan. Namun hal tersebut baru hanya sebatas pembicaraan saja tanpa ada kesepakatan tertulis yang benar-benar jelas.

"Kami sebenarnya cukup bingung jika keadaannya terus seperti ini," kata Susila. Sementara itu, Hambali (56) warga lainnya mengatakan dari pembicaraan terakhir yang mereka lakukan dengan pihak PU provinsi mereka memngatakan masih menunggu keputusan Pemda Rejang Lebong. Sedangkan untuk jangka waktunya sendiri ada juga omongan dari mulut kemulut behwasanya pelaksanaan pembongkaran akan dilakukan usai lebaran mendatang.

"Bisa dibilang kami sekarang seperti tidak perduli lagi, namun kita tungu saja hingga usai lebaran menadatang jika memang ada kelanjutannya," katanya. Diakui Hambali bahwa jika tidak memikirkan untuk kebaikan Rejang Lebong kedepanya maka menurut mereka lebih baik jika tidak ada pembangunan. Pasalnya mereka tidak ingin dipusingkan dengan hal-hal yang yang merepotkan dan mengganggu aktifitas mereka.

"Tapi karena ini untuk kebaikan bersama makanya kami turuti, akan tetapi kami harapkan tolong beri kami kejelasan dan agar tidak menggangtung seperti sekarang ini," pungkasnya.  Sayangnya pihak pembangunan jembatan Kesambe saat akan dikonfirmasi CE, tidak ada mau berkomentar terkait ganti rugi bangunan milik warga ini. Para pekerja mengaku pengawas dari PU Provinsi tidak berada ditempat.(CE2)

Tags :
Kategori :

Terkait