Aktivitas operator STIPER dalam mempersiapkan pendaftaran mahasiswa secara online.
CURUP, CE - Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Rejang Lebong akan membuka penerimaan mahasiswa baru berbasis online. Hal ini disampaikan Ketua STIPER Prof.Dr.Ir. Alnopri, M.S.
"Rencananya penerimaan mahasiswa baru dalam beberapa bulan kedepan selain pendaftaran manual juga akan kita adakan pendaftaran berbasis online. Ini saja, kita sudah online untuk KRS (Kartu Rencana Study) di kalangan mahasiswa STIPER. Jadi, dengan demikian bisa mempermudah mahasiswa juga," ujarnya kepada wartawan.
Guru besar Unib ini juga menegaskan pihaknya terus membenahi pendidik agar lebih berkualitas."Saat ini kita ada 7 dosen yang sudah melakukan penelitian. Serta, mengadakan bahkan mengikuti berbagai seminar nasional. Intinya, kita berbenah dari dalam dengan pendidik yang memang layak untuk jadi pengajar yang bersertifikasi bahkan layak sebagai penguji. Itu kita sudah ada. Jadi tidak berbenah dari kesing aja," tambahnya
Disisi lain, menurut Prof STIPER memang tepat bagi masyarakat khususnya siswa-siswa yang ingin melanjutkan pendidikan lanjut. Perihal, mengingat daerah Rejang Lebong yang pendapatannya domain pertanian.
"Sesuai dengan visi dan misi STIPER Rejang Lebong. Membentuk Rejang Lebong cerdas, sehat, takwa dan sejahtera. Serta dengan jiwa kewirausahaan yang kita bentuk selama belajar di STIPER ini. Sehingga, mahasiswa yang keluar di STIPER ini harapannya bisa membuka lapangan kerja di Rejang Lebong khususnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof juga menyampaikan pihaknya membuka dua program studi yakni Prodi Agroteknologi dan Agribisnis.
"Untuk sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, kita akan mengutuskan semua mahasiswa. Mensosialisasikan STIPER di masing-masing daerah tempat tinggalnya.Dengan sistem tersebut, harapannya masyarakat bisa lebih dekat dengan STIPER," tambahnya.
Prof juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya di STIPER RL."Mari bergabung bersama kami, menciptakan generasi yang unggul khususnya bidang pertanian dataran tinggi yang berbasis kewirausahaan," pungkasnya.(CW2)