Tinta Habis, Pencetakan KIA Terhenti

Rabu 20-03-2019,11:12 WIB
Reporter : adminss ea
Editor : adminss ea

HAJROLLAH/CE

Pegawai Dukcapil saat memperlihatkan contoh KIA.

CURUP, CE - Sudah hampir satu minggu ini proses pencetakan Kartu Indentitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Rejang Lebong terhenti. Kondisi ini disebabkan karena tinta (reborn) printer untuk mencetak kartu KIA habis dan saat ini masih dalam pemesanan.

"Ya, sudah seminggu ini kita tidak melakukan pencetakan KIA karena tinta nya habis dan tinta yang kita pakai kemaren merupakan tinta bonus dari pembelian printer. saat ini tinta tersebut masih dalam proses pemesanan," ujar Kabid Pendaftaran dan Pencatatan Disdukcapil RL, Meisusanti Harahap, SH MM.

Dikatannya bahwa saat ini pihaknya lebih terfokus kemasalah pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), mengingat saat ini lagi tahun politik. Akan tetapi bukan berarti tidak melayani pengurusan KIA.

"Sebenarnya kita layani semua baik pengurusan KIA maupun KTP serta surat-surat lainnya hanya saja untuk skala Prioritasnya kita lebih ke pengurusan KTP karena sekarang tahun politik jadi KTP sangat dibutuhkan," sampainya.

Baca Juga

Lanjut Mei, walaupun sisa blangko yang belum tercetak masih banyak akan tetapi itu belum mencukupi untuk jumlah anak di RL dan dirinya berharap pihak sekolah tidak menjadikan KIA sebagai Syarat untuk dapat masuk sekolah."Saat ini baru 500 keping KIA yang kita cetak sedangkan blangko yang kita miliki saat ini berjumlah 19 500 keping jadi masih ada sisa 19000 lagi akan tetapi itu masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah anak di RL, dan kita juga sudah menghimbau kepada pihak sekolah untuk tidak menjadikan KIA sebagai syarat masuk sekolah dasar sebab jika KIA dijadikan sebagai salah satu syarat untuk dapat masuk sekolah maka akan banyak anak yang terhambat apalagi pendaftaran penerimaan siswa baru sebentar lagi sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pencetakan dalam jumlah banyak artinya waktu kita sangat terbatas apalagi menjelang pemilu seperti saat ini," jelasnya.(CW1)

Tags :
Kategori :

Terkait