Siswa SD yang sedang mengikuti kegiatan baris-berbaris.
CURUP, CE - Pengadaan seragam gratis bagi siswa kelas 1 SD dan siswa kelas 7 SMP pada tahun 2019 ini, masih menunggu proses konsultasi kepada pihak Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Rejang Lebong. Disampaikan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), kondisi inilah yang menyebabkan pembagian seragam gratis tersebut belum berjalan. "Kita konsultasi agar jangan sampai menyalahi aturan yang mana akan berdampak pada kesalahan administrasi, sehingga berujung pada urusan BPK dan Kepolisian," sampai Kadis Dikbud Rejang Lebong T Samuji SPd kepada wartawan kemarin.
Samuji menyampaikan jika pihaknya menunggu opsi yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengadaan sehingga tidak tertunda. Namun pihaknya tetap optimis pengadaan seragam gratis tersebut tidak akan terlambat karena seragam tersebut diperuntukkan untuk siswa baru.
- Dana BOS Cair April, Dikbud Siapkan Bimtek
- Siswa Ngelem Masuk Pantauan Dikbud
- Lantik Pengurus IGTKI, Dikbud Ajak Guru Bangun Karakter Anak
"Kemungkinan usai PPDB, sekitar bulan Juni dan Juli mendatang. Jelas akan terlambat realisasi anggaran jika kita menunggu hal ini," terang Samuji.Diterangkan Samuji, pihaknya masih berkoordinasi kepada T4PD agar bagaimana jika pengadaan seragam tetap berjalan tanpa menyalahi aturan. Dimana pengadaan sendiri dengan anggaran Rp 1,4 miliar termasuk dana perecanaan dan seluruh kegiatan masuk dalam dana tersebut."Sedangkan dengan dana segini kita juga harus lelang, berbeda dengan tahun kemarin kita sudah mengetahui secara rill siswa baru dan dana masuk dalam perubahan," terangnya.Menurut Samuji, sembari menunggu konsuktasi tersebut pihaknya sendiri saat ini masih melakukan pemetaan, serta menghitung jumlah siswa yang akan masuk sekolah. Adapun sampai saat ini pihaknya memperkirakan di angka 5.000 siswa."Harapanya ada jalan atau solusi yang tidak menyalahi dan pengadaan seragam akan kita kembali lakukan," pungkasnya. (CE1)