CURUP, CE - Rencana Pemasangan Stiker disetiap rumah warga di Rejang Lebong yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bakal tertunda pasalnya pihak dinsos RL bakal melakukan koordinasi ke pihak desa maupun kelurahan untuk memastikan jumlah penerima BPNT benar-benar valid."Ya kalau masalah Stiker itu masih dalam pemesanan tetapi saat ini kita fokus pada laporan warga karna Sudah banyak warga yang datang kesini dan melapor kekita bahwa banyak orang kaya tapi menerima BPNT, makanya dalam waktu dekat kita akan lakukan koordinasi dengan pihak kades atau lurah karena mereka yang lebih mengetahui kondisi warganya mana yang miskin dan mana yang mampu dan kita menargetkan bulan juli kita sudah mendapatkan data yang benar-benar valid yang kemudian kita serahkan ke bupati dan diteruskan kekementerian sosial," ujar kepala Dinsos, Zulpan Efendi SE MM melalui kabid pemberdayaan sosial dan penangan fakir miskin, Sudirman Harris.
Dikatakan Sudirman bahwa sebelumnya ada beberapa stiker yang dicetak tetapi karena ada yang perlu di perbaiki makanya saat ini masih dalam proses pemesanan."Kemaren sudah ada yang di cetak tapi karna warna tulisannya pudar makanya kita minta warna merah biar lebih terang dan tampak," katanya.Lanjut Sudirman kedepan dengan adanya penempelan stiker di setiap rumah penerima BPNT pihaknya berharap dapat memberikan dampak kepada masyarakat yang sudah mampu untuk keluar dari data penerima BPNT."Sebenarnya penempelan Stiker tersebut lebih kearah shock terapi makanya kedepan dengan adanya stiker tersebut masyarakat yang mampu akan merasa malu menerima BPNT sehingga mereka keluar dengan sendirinya sebagai penerima BPNT, dengan begitu angka penerima BPNT akan terus berkurang," Pungkasnya.(CE8)