KEPAHIANG, CE - Tiga dari 8 staf Sekretariat Pemkab Kepahiang, yang diketahui reaktif Covid-19, dari hasil rapid test di kantor Bupati, Rabu (15/7), sudah dilakukan pengambilan spesimen Swab untuk diperiksa melalui laboratorium PCR alkes Provinsi Bengkulu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, dengan keterbatasan waktu yang mereka miliki pengambilan sampel Swab 8 pegawai Setdakab Kepahiang ini dibagi menjadi 2 tahap. Untuk tahap pertama ini Wisnu, mengatakan baru 3 dari 8 yang reaktif dilakukan pengambilan sampel Swab.
"Hari ini (Kemarin,red) pengambilan sampel Swab baru 3 orang, rencana besok (Hari Ini, red) 5 lainnya jug akan kita lakukan pengambilan sampel swab," terang Wisnu.
3 yang sudah diambil sampel swab kemarin tambah Wisnu, merupakan staf honorer yang bertugas pada Sekretariat Pemkab Kepahiang. Masih dikatakan Wisnu kalau untuk 5 lainnya, baru akan dilakukan pengambilan sampel Swab hari ini, Kamis (16/7). Meskipun berada di tempat terpisah bahkan di luar daerah, Wisnu memastikan kalau pengambilan spesimen ini tetap akan dilaksanakan hari ini secara serentak sampai tuntas.
"Hasil pengambilan swab ini akan langsung kami antar ke Labkes Provinsi, mudah-mudahan tidak terlalu lama hasilnya sudah bisa kita ketahui bersama," ujarnya.
Dengan adanya penambahan 8 reaktif dari hasil uji rapid ini tegas Wisnu, pada Labkes PCR Dinkes Provinsi Bengkulu, sampai dengan kemarin ada sebanyak 38 sampel swab merupakan warga Kabupaten Kepahiang, diantaranya merupakan swab tracking dari almarhumah pasien No 09 warga Desa Sinar Gunung Kecamatan Tebat Karai. (CE7)