LEBONG, CE - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Lebong berupaya menuntaskan pembangunan jalan Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan. Meski ada 3 titik lokasi pembangunan yang masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA), pembangunan terus dilanjutkan khusus titik-titik jalan yang tak masuk dalam kawasan.
Dikatakan Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong Joni Prawinata SE MSi mengatakan bahwa, pekerjaan pelebaran dan peningkatan jalan dengan anggaran Rp 10,1 miliar yang masuk dalam kawasan sebenarnya bisa tetap dilaksanakan. Asal adanya Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemkab Lebong dengan Balai Konservasi Sumer Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu. Sementara untuk titik jalan yang disebut masuk dalam TWA sementara dihentikan dan yang tak masuk dalam kawasan tetap berlanjut.
"Karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan kordinasi dengan BKSDA," katanya.
Kemudian dirinya mengatakan bahwa, diperkirakan untuk mengurus PKS tersebut memutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan karena terleih dahulu hasrus mendapatkan izin dari kementerian. Sementara disisi lain, proyek yang bersumber dari Dana Alokai Khusus (DAK) itu kontraknya berakhir November mendatang. Jika memang nantinya waktu dirasa tak cukup tak menutup kemungkinan dilakukan pemindahan lokus atau lokasi pembangunan jalan lainnya.
"Namun itu belum final. Kami masih akan melakukan koordinasi dengan BKSDA dulu," ujarnya
Diketahui, peningkatan paket tersebut dikerjakan oleh PT. Pabana Adi Sarana. Peningkatan jalan dengan total 3,5 kilometer itu menelan biaya sebesar Rp 10,1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020. Dalam realisasinya terbagi menjadi beerapa titik, mulai dari pelbaran jalan disimpang masuk Desa Mangkurajo hingga peningkatan jalan yang sudah ada. (CE4)