Panik Berlebihan Bisa Menyebabkan Penyakit yang Susah Diobati
ILUSTRASI/NET Panik Berlebihan--
CURUPEKSPRESS.COM - Pernahkah Anda merasa panik dalam suatu situasi tertentu? Mungkin saat menghadapi ujian, berbicara di depan umum, atau bahkan saat harus membuat keputusan penting dalam hidup.
Rasa panik memang bisa datang sewaktu-waktu, dan dalam dosis kecil, hal ini mungkin tidak berbahaya.
Namun, jika panik berlebihan sering terjadi, dampaknya bisa jauh lebih serius.
Saat kita merasa panik, tubuh kita merespons dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap ancaman atau tekanan, yang dikenal dengan "fight or flight response."
BACA JUGA:Hindari Makanan Manis Mumpung Masih Muda, Cegah Penyakit Gula Darah Sejak Dini
BACA JUGA:Mengapa Generasi Z Lebih Rentan Terhadap Penyakit Kesehatan Mental?
Namun, ketika kecemasan ini tidak terkelola dengan baik dan berlarut-larut, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Salah satu dampak yang paling jelas adalah gangguan pada sistem pencernaan.
Stres berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag, irritable bowel syndrome (IBS), atau bahkan masalah lebih serius seperti ulkus peptikum.
Hormon stres yang terus-menerus diproduksi dapat mengganggu keseimbangan asam dalam lambung, sehingga menyebabkan iritasi atau luka pada dinding lambung.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga dapat melemah akibat stres kronis. Tubuh yang terus-menerus berada dalam keadaan "siaga" tidak hanya menghabiskan energi, tetapi juga membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit.
BACA JUGA:Penyakit yang Berpotensi Menyebabkan Wabah di Sekolah
BACA JUGA:Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan! Solusi Alami untuk Berbagai Penyakit
Sumber: