CE ONLINE - Naas yang dialami FN (23) warga Kabupaten Kaur yang berharap menjadi honorer di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Ia terpaksa kehilangan uang sejumlah Rp 10 juta, dengan iming-iming akan dijadikan salah satu honorer di rumah sakit.
Terkait kejadian tersebut, korban terpaksa melaporkan kejadian dugaan penipuan yang dialaminya tersebut ke Polda Bengkulu. Dimana FN melapor bahwa ia telah ditipu oleh terlapor berinisial, De.
Diceritakan FN, peristiwa berawal saat korban bermaksud untuk bisa masuk kerja sebagai honorer di rumah sakit tersebut. Namun terlapor mengatakan sebagai syarat agar bisa masuk harus menyerahkan uang sebesar Rp 10 juta. Karena butuh pekerjaan, FN kemudian menyerahkan uang sesuai dengan perintah De. Pertama, ditransfer ATM sebesar Rp 5 juta, kemudian sisanya Rp 5 juta lagi diberikan secara langsung di kosan terlapor di Kecamatan Singaran Pati.
"Laporannya sudah kami sampaikan ke Polda," kata FN.
FN menuturkan, informasi yang diterimanya korban dengan modus yang sama tak hanya dia alami sendiri. Diduga ada korban lain yang nominal uang diserahkan bervariasi.
"Ada juga kawan katanya mau lapor juga ke polres," ungkapnya.
Terpisah Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno, S.Sos, MH mengatakan setiap laporan yang masuk tentu akan di proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Laporannya sudah kita terima. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan setiap laporan yang disampaikan," singkatnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: