Misteri Suara Dentuman di Malang

Kamis 04-02-2021,08:39 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Ma’muri belum mengetahui sumber suara dentuman keras yang terdengar di sebagian wilayah Malang Raya, mulai Selasa (2/2) malam. Berdasarkan data sensor seismik di Malang, Tretes, dan Gedangan, pada Rabu (3/2) pukul 00.00 sampai 03.00 WIB tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan.

"Sampai saat ini kami masih belum jelas kepastian sumber suara dentuman tersebut," kata Ma'muri, Rabu.

Ma'muri menjelaskan, selain tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan yang tercatat, BMKG juga tidak melihat adanya aktivitas sambaran petir, yang menunjukkan anomali, atau peningkatan aktivitas.

"Demikian pula data dari aktivitas sambaran petir, juga tidak menunjukkan anomali peningkatan," kata Ma'muri.

Sementara itu, Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani saat dikonfirmasi menambahkan, pihaknya juga masih belum bisa mengetahui sumber asal dentuman yang terjadi di Malang dan sekitarnya.

Berdasarkan data PVMBG, gunung yang tengah mengalami erupsi adalah Gunung Raung, yang terletak di wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Namun, Nia tidak bisa memastikan apakah suara dentuman yang terdengar di Malang dan Pasuruan berasal dari Gunung Raung.

Sebagai catatan, Gunung Raung berjarak kurang lebih 156 kilometer dari Kota Malang, Jawa Timur. Berdasarkan laporan masyarakat, lanjut Nia, suara erupsi Gunung Raung terdengar hingga Banyuwangi, yang berjarak kurang lebih 20 kilometer itu.

"Laporan masyarakat suara dari Gunung Raung terdengar hingga Kalipuro sampai Banyuwangi, atau 20 kilometer dari titik erupsi kawah puncak Gunung Raung," kata Nia.

Sementara itu Koordinator Bidang Kehumasan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Jasyanto mengaku tidak menemukan laporan khusus mengenai peristiwa di wilayah Malang dan sekitarnya.

"Sudah kami cek di situs pemantauan benda jatuh, tidak ada meteor," kata Jasyanto dalam pesan tertulis yang diterima.

Tags :
Kategori :

Terkait