CE ONLINE - Balai Permukiman Bengkulu terhitung sejak Maret mulai melakukan perbaikan pipa dan intake PDAM yang rusak akibat banjir dan longsor yang terjadi tahun 2019 lalu. Tidak tanggung-tanggung, usulan perbaikan pipa dan intake PDAM tersebut menelan anggaran senilai Rp 3,4 Miliar.
Direktur PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong, Orin Retnowati ST MT melalui Kabag Teknik, Ramlan mengatakan bahwa anggaran senilai Rp 3,4 Miliar untuk perbaikan pipa dan intake tersebut buah hasil dari usulan Direktur PDAM dalam sebuah pertemuan di Mampang, Jakarta beberapa waktu lalu. Dimana banyak kerusakan pipa dan juga intake akibat bencana seperti banjir dan longsor tahun 2019 lalu.
"PDAM sendiri tidak bisa melakukan perbaikan secara permanen. Karena keuangan yang terbatas. Dari situlah Bu Orin dalam sebuah pertemuan kalau nggak salah di Mampang, mengusulkan untuk perbaikan," ujarnya kepada CE, Jumat (23/4).
Dari usulan tersebut, kata Ramlan baru disetujui dan direalisasikan. Dimana dalam hal perbaikan pipa di sejumlah titik seperti Desa Air Merah, Desa Kampung Delima termasuk Intake di Kecamatan Kota Padang semuanya dikerjakan langsung oleh Balai Permukiman Bengkulu. Sementara dalam proyek tersebut, dikerjakan dalam waktu 180 hari kerja.
"Kita hanya mengusulkan anggaran perbaikan dan menerima aset saja. Sedangkan pengerjaannya semua dilakukan oleh pihak Balai selama 180 hari kerja," sampainya.
Sementara itu, kata Ramlan pihaknya berharap dengan adanya perbaikan pipa Bersambung …
Baca selengkapnya di Koran Harian Curup Ekspress edisi Sabtu, 24 April 2021
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: