CE ONLINE - Bupati Rejang Lebong, Drs Syamsul Effendi MM menyebut bahwa daya jual beli masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah ini masih stabil. Hal ini disampaikan Bupati dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati Rejang Lebong, Selasa (27/4).
"Daya beli masyarakat saat ini dalam kondisi stabil. Tidak terjadi Infalasi, kalaupun ada tidak terlalu berdampak," ujar Bupati.
Menurut Bupati, bahwa hal tersebut tidak lain karena saat ini bersamaan dengan musim panen. Seperti panen padi di kawasan Kelurahan Talang Benih, Desa Rimbo Recap dan Kejalo. Kemudian ada juga petani yang juga melakukan panen kopi, selanjutnya Kopi dan Karet di wilayah Lembak. Dengan kondisi demikian, kata Bupati bahwa pihaknya meyakini kondisinya stabil dan cukup menjanjikan.
"Beberapa hal tersebut, membuat daya jeli masyarakat stabil," sampainya.
Meskipun demikian, kata Bupati bahwa hal tersebut tetap harus diwaspadai terjadinya inflasi. Sehingga menurut Bupati, untuk ketersediaan sembako Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harus dipantau sehingga tidak terjadi kelangkaan di Pasar yang berpotensi harga bahan pokok melambung atau mahal.
"Pemkab Rejang Lebong melalui Dinas Perdagangan, telah melakukan upaya-upaya dalam memantau ketersediaan bahan pokok. Dimana yang paling dikhawatirkan berkaitan dengan daging dan membuat masyarakat khawatir. Kalau cabai dan sebagainya Alhamdulillah masih tersedia," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati menginstruksikan kepada pihak terkait untuk memantau para agen-agen melakukan penumpukan barang dan menahan barang untuk dijual. Sehingga hal tersebut lah, yang dikhawatirkan harga jual menjadi tinggi.
"Kedepan selain akan memantau para agen-agen, kita juga akan melakukan Pasar Murah seperti yang dilaksanakan Pemprov Bengkulu. Hanya saja, pasar murah yang akan kita lakukan digelar terbatas," pungkasnya. (CE5)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: