CE ONLINE - Bupati Lebong, Kopli Ansori angkat bicara guna menyikapi banyaknya keluhan masyarakat atas tertundanya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian kerja (PPPK) di wilayahnya.
Dimana Bupati menyebut tertundanya CPNS dan P3K telah menjadi pertimbangan khusus Pemerintah daerah Lebong, dikarenakan kebijakan Kemenpan-RB dalam menyelenggarakan perekrutan dinilai masih terdapat beberapa peraturan pengadaan CPNS, PPPK non-guru, dan PPPK guru 2021 yang belum ditetapkan oleh pemerintah.
"Dengan tertundanya CPNS dan P3K ini sudah kami fikirkan matang matang dan sudah menjadi pertimbangan Pemkab, dikarenakan kita tidak menemukan regulasi mengenai aturan juklak dan juknis yang telah di tetapkan kementrian, sehingga kami terpaksa belum melaksanakan perekrutan CPNS dan PPPK di tahun ini," tuturnya.
Lebih lanjut, disinyalir mengenai minimnya anggaran, Bupati membenarkan jika saat ini kabupaten Lebong dalam pelaksanaan CPNS dan PPPK di tahun 2021 untuk anggarannya sangat lah terbatas.
"Dikarenakan Anggaran CPNS dan PPPK ini belum tersedia, dan telah di pastikan deadline-nya sudah habis kami terpaksa menunda CPNS dan PPPK di tahun ini," tuturnya.
Dengan tertunda CPNS dan PPPK tersebut, Kopli menyebut masih banyak yang menjadi prioritas kedepannya, terutama untuk tenaga honorer yang bekerja di bawah naungan Pemkab Lebong.
"Dengan batalnya CPNS di tahun ini, kita memberikan solusi dengan memprioritaskan tenaga honorer yang berada di lingkungan pemerintah, kita akan perkuat lagi mulai dari pelayanan di bidang tenaga honorer yang berada di rumah sakit, bidang pendidikan guru dan bidang tenaga honorer lainnya," singkatnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: