Ini Solusi dari Dewan Dapil Lembak, Soal Aksi Kriminalitas

Rabu 07-07-2021,09:29 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Anggota DPRD Rejang Lebong dari daerah pemilihan (dapil) wilayah Lembak, akhirnya angkat suara soal kasus viral pembegalan mobil ambulans milik PSC didaerah tersebut. Disampaikan M Yusuf SE yang berasal dari Kecamatan Binduriang, bahwa yang paling efektif dalam membasmi atau meminimalisir kriminalitas diwilayah tersebut, hanya dapat dilakukan pihak TNI dan Poliri.

Menurutnya jika yang lainnya, yang diturunkan seperti pamswakarsa tidak akan memberikan dampak yang signifikan.

"Karena dahulu kita sudah sempat miliki Pamswakarsa, namun nyatanya sama saja. Yang paling efektif ya TNI dan Polri yang memang terlatih," sampai M Yusuf.

Dengan diperbanyaknya dua unsur tersebut (TNI/Polri), dirinya berpendapat baru bisa mengurangi angka kriminalitas. Karena oknum kriminalitas akan takut dan segan dengan dua unsur tersebut.

"Dengan itu silahkan tambah jumlah dua unsur tersebut, yang mana salah satunya aktifnya polsek Binduriang dan juga jumlah personil Koramil diperbanyak pada wilayah tersebut. Sehingga jarak tempu 1 Kilometer ada mereka yang berjaga, dengan kata lain tidak memberi ruang untuk pelaku dapat menjalankan aksinya," jelasnya.

Diperbanyaknya dua unsur tersebut pada wilayah Lembak, diakuinya juga dapat membrantas kriminalitas bidang lainnya, yang juga masih kerap terjadi. Misalnya aksi minum - minuman keras dan juga narkotika yang masih beredar pada wilayah tersebut. Yang efek mengkonsumsinya, mereka berarti dan tega melakukan pembegalan terhadap ambulans yang notabennya untuk kemanusiaan.

"Kita juga sangat prihatin dan sayangkan ini masih terjadi, dan ini juga informasi yang kita dapat memang pelakunya dari wilayah kita sendiri. Dimana mereka dibawah pengaruh alkohol, dari itu maka bukan hanya pembegalan saja yang ingin dihilangkan, namun kriminalitas yang lain juga sangat perlu dilakukan," ungkapnya.

Diceritakan Yusuf, kasus Yuyun beberapa waktu lalu juga lantaran minuman keras, dimana pelaku dalam keadaan mabuk, hampir sama dengan informasi dari kasus yang terjadi pada pembegalan ambulan tersebut.

Makanya ini kita sebut tidak selesai dengan yang lainnya kecuali TNI dan Polri, karena memang mereka yang ahli dalam menangani hal tersebut. Kita selaku dewan jelas mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi keriminalitas ini," pungkasnya. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait