Kesaksian Warga Yang Rumahnya Tertimpa Pohon “Saya Masih Diberikan Umur Panjang”

Selasa 13-07-2021,09:11 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

Minggu (11/7) sekira pukul 14.40 WIB, mungkin hari yang tidak bisa dilupakan Hamna (56) warga Desa Tebat Monok Kepahiang. Bagaimana tidak, dirinya menjadi salah satu saksi mata dan juga korban yang rumah tempat tinggalnya porak poranda akibat pohon tumbang dijalan lintas pegunungan Kepahiang-Bengkulu tersebut. Berikut kesaksian Hamna yang menyaksikan langsung detik-detik peristiwa tersebut.

IRWANSYAH, KEPAHIANG

"Tuhan masih memberikan saya umur yang panjang, sedikit saja terlambat lari, saat itu mungkin hari ini (Kemarin, red) saya sudah tidak ada lagi," ucap Hamna memulai pembicaraannya dengan wartawan koran ini sembari mengigat peristiwa Minggu kelabu itu.

Hamna menyebut sebelum peristiwa itu, dirinya sedang membersihkan rumput pada halaman samping rumahnya tempat tinggalnya yang juga sekaligus tempat usahanya berjualan. Saat sebelum tumbangnya pohon (jenis karet hutan) besar itu, masih terekam jelas diingatannya, suara gemuruh kayu yang akan roboh tersebut, sehingga dirinya dengan cepat menghindar lari menjauhi tempat dimana dirinya berada.

"Waktu itu saya menjauh sekira 6 meter dari dari tempat semula dan kayu langsung roboh," ujarnya.

Saat bersamaan dilihat langsung oleh Hamna, melintas Toyota kijang Innova Rebon BG 1687 HT yang didalamnya pasangan suami istri warga Jalan Diponegoro Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuk Linggau I Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan yang diketahui bermana Tury Armoko (40) dan Levi Jumaini (40). Kala itu diceritakannya mobil tersebut tidak mampu lagi menhindar dari peristiwa tersebut hingga tertimpa pohon yang tumbang.

"Kalau cuaca saat kejadian cerah, tidak ada hujan dan tidak ada angin. Mungkin karena faktor umur kayu itu yang sudah tua hingga rawan roboh," sampainya.

Masih dikatakan Hamna, pada saat bersamaan bukan hanya Innova korban yang melintas. Tapi juga ada kendaraan lain yaitu Daihatsu Sigra yang dikemudikan warga Kota Bengkulu. Hanya saja kendaraan tersebut masih dapat menghindar sehingga walau mengalami kerusakan pada badan kendaraan, akan tetapi tidak sampai memakan korban jiwa.

Lebih lanjut disampaikannya meski dirinya behasil selamat dalam peristiwa tersebut, rumah tempat tinggal sekaligus tempat usahanya ikut menjadi korban, dan sebagian besar mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat ditempatinya lagi bersama dengan sang suami.

"Kalau malam kejadian itu kami mengungsi kerumah anak karena bisa lihat sendiri keadaan rumah kami sekarang tidak bisa lagi ditempati," sebutnya.

Diperkirakan Hamna akibat dari peristiwa itu dirinya mengalami kerugian mencapai lebih kurang Rp 100 juta, karena bukan hanya rumah tempat tinggal yang mengalami kerusakan, lebih dari itu beberapa perabotan yang berada miliknya juga mengalami kerusakan.

Tags :
Kategori :

Terkait