CE ONLINE - Pengamen yang berkeliling membawa seorang bayi berumur enam bulan di Rejang Lebong dalam beberapa pekan terakhir ini, dibawa untuk diberikan pembinaan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong. Pengamen tersebut diketahui pasangan suami istri bernama Agus (22) dan Dwing (22).
"Sekitar pukul 11.00 WIB tadi, Ketua Komisi I DPRD RL Hidayatullah bersama dengan tim kita tidak sengaja ketemu dijalan sedang mengamen. Tapi kali ini tidak seperti pengamen umumnya, nah mereka ini membawa bayi yang masih berumur 6 bulan. Oleh karena itu dibawalah ke Dinsos, setelah kita bina dengan memberikan nasihat-nasihat. Kemudian juga kita minta data kependudukan mereka, agar nanti bisa ditindak lebih lanjut," terang Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Effendi, SE MM kepada CE, Kamis (9/9) kemarin.
Adapun alasan dasar dibawanya pengamen tersebut karena merasa iba kepada bayi yang digendong tersebut. Menurutnya, tidak sepantasnya bayi dibawa berkeliling-keliling terlebih di tengah teriknya matahari.
"Ada juga kecurigaan bahwa pengamen itu memiliki motif-motif tertentu dengan harapan orang akan merasa kasian," ujarnya.
Lebih jauh Zulfan menambahkan, dari pengamatan yang dilakukan pihaknya Dwing yang menggendong bayi dalam keadaan tidak sepenuhnya sehat. Setelah diajukan beberapa pertanyaan, ternyata Dwing dalam kondisi dipengaruhi alkohol alias sedikit mabuk.
Terlepas pasutri tersebut merupakan pengamen, mereka juga dimitai keterangan soal kondisi ekonomi keluarga. Jika memang mereka warga tidak mampu atau miskin, maka pihak Dinsos akan melaporkan kepada pemerintah kelurahan atau desa tempat mereka tinggal.
"Jadi kita juga cari bantuan pertama dengan melaporkan kepada pemlur atau pemdes mereka tinggal, seandainya mereka benar-benar warga miskin, maka harus di input di data kemiskinan. Kemudian juga nanti mungkin bisa mendapat bantuan dari Baznas Kabupaten," tandasnya. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: