Staf Kelurahan Pegang Kartu KKS KPM

Senin 01-11-2021,09:24 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUP EKSPRESS ONLINE - Nampaknya penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pada Kecamatan Curup Timur harus dievaluasi. Pasalnya setelah 4 temuan yang ada pada wilayah tersebut belum selesai hingga saat ini, muncul temuan baru. Kali ini ada temuan dimana salah satu staf Kelurahan Karangan Anyar memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Milik masyarakat wilayah tersebut.

"Dari temuan kita ada kasus KKS yang dipegang oleh oknum staf kelurahan Karang Anyar, fatalnya ini sudah berlangsung satu tahun lebih, bahkan ada KPM yang tidak memeng KKS sama sekali sejak diluncurkannya, Bansos dengan KKS," sampai Fauzan Afgani Pendamping Curup Timur Wilayah Karang Anyar.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Bansos Curup Timur, Ada Dugaan Arahan Pendamping BSP

Can sapaan akrab Fauzan ini menyampaikan jika dirinya dan rekan pendamping sebelumnya yang memenang wilayah tersebut melakukan verifikasi by sistem Desember 2020 lalu.

Namun ada KPM atas nama Susiana, yang ditemui dirinya tidak memegang KKS, dimana mereka hanya memang Buku Tabungan (Butab). Setelah panjang dilakukan penelusuran, baru diketahui jika KKS milik KPM tersebut dipegang okbum staf kelurahan.

"Kami telusuri belum ada hasil beberapa waktu lalu, namun setelah itu, melihat kami terus melakukan penelusuran, oknum staf itu sendiri yang akhirnya yang mengaku dan ingin mengembalian KKS tersebut lewat ketua kelompok KPM penerima PKH atas nama Yuli, jika tidak salah ada 3 KKS yang dipegang oknum staf kelurahan tersebut, 1 Penerima PKH dan 2 penerima BPNT," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, jika KPM Susiana tersebut akahirnya melakukan pengambilan uang PKH dengan menggunakan Butab ke Bank dan pihaknya telah membantu untuk meminta pemblokiran KKS tersebut pada pihak bank, sehingga saat ini KPM sudah dapat mengambil dengan uang PKH mereka, namun yang menjadi persoalan yakni sudah ada uang PKH yang diambil oleh orang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Ada uang PKH yang sudah diambil, jika tidak salah saat itu selisih satu hari, KPM akan mengambil dengan Butab, namun uangnya telah ditarik lewat KKS 1 hari sebelumnya," ujarnya.

Serta KPM yang notabennya juga penerima BPNT mengaku jika mereka selain tidak memeng KKS sejak buku diberikan, pihaknya tidak pernah juga menerima bantuan beras telur sejak awal BPNT disalurkan.

"Namun untuk BPNT kita tidak ingin lebih jauh, namun kami dengan tegas menyampaikan ada oknum staf yang memenag KKS KPM, dan secara gamlang KPM tidak menerima bantuan beras telur BPNT pada wilayah Karang Anyar, silahkan pihak yang bersangkutan ingin menindaklanjuti temuan itu atau tidak, yang jelas kami pendamping PKH akan menuntut pengembalian uang PKH yang telah ditilep kepada KPM, dimana hal ini juga sudah kami laporkan pada Korkab PKH tingkat Kabupaten," jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait