CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Sebanyak tujuh remaja yang sebagian besar masih berusia belasan tahun, masing-masing IN (18) warga Dataran Tapus Curup Kabupaten Rejang Lebong, OK (17) warga Palembang Semsel, MR (21) warga Palembang Sumsel, VT (19) Rupit Sumsel, JA (18) Lakitan Lubuklinggau, GD (17) warga Lawang Agung Rejang Lebong dan ER (18) warga Palembang pada Kamis (4/11) sekira Pukul 15.00 WIB diamankan Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kepahiang.
Mereka diamankan dari salah satu rumah yang berada di Lingkungan Pasar Tengah Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang.
Ketujuhnya diamankan atas dugaan melakukan praktik medis dan perdaganan obat-obatan yang bukan ahlinya. Untuk menjalankan aktivitasnya dalam mencari pasien dan konsumen ketujunya melakukan dengan cara gerilya dari desa ke desa yang ada di wilayah hukum Polres Kepahiang.
Data terhimpun dari pengakuan salah seorang kemarin ikut diamankan, jika ketujunya ini diorganisir oleh salah satu perusahan asal Pelembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dengan mana perusahaan PT. Sagandah Prima Nusantara (SPN).
"Kami baru 4 bulan disini (Kepahiang, red) sistem kerja kami dari satu tempat ketempat lain, kami mengobati orang dengan cara akupuntur dan memberikan obat dari yang kami jual," sebut IN.
Masih dikatakan IN, mereka memperoleh upah atau gaji dari setiap obat yang laku terjual.
Sementara Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau SIK, MH, yang dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya ada mengamankan sebanyak 7 orang sebuah perusahaan yang diduga menjual obat obatan dan melakukan praktik medis yang bukan ahlinya.
"Baru kami amankan, karena ada dugaan mereka ini melakukan partik medis bukan ahlinya. Dimana mereka ini sebagian tamat sekolah dari sekolah-sekolah umum," sebut Kasat.
Ditegaskannya, untuk mengetahui apakah obat-obatan itu ilegal atau legal pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan termasuk memeriksakan sampel obat tersebut ke BPOM.