CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong siap mengambil alih Jalan Kartini jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyerahkan pengelolaannya kepada Pemkab Rejang Lebong. Hal ini dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah SH menyikapi rusaknya Jalan Kartini yang hampir tiap hari dikeluhkan masyarakat.
"Tiap hari Jalan Kartini ini selalu dikeluhkan masyarakat, hanya saja kendalanya ini merupakan kewenangan dari Provinsi. Namun jika Pemprov Bengkulu tidak sanggup, Kami siap mengambil alih dan menerima hibah dari Pemprov terkait pengelolaan Jalan Kartini," ujar Wabup.
BACA JUGA:
Wabup Saksikan Kerusakan “Jalan Kartini”
Karena kata Wabup, jika pengelolaannya masih tetap berada di kewenangan Pemprov sementara anggaran dari Pemprov tidak ada, Pemkab Rejang Lebong tidak bisa berbuat banyak. Hanya saja, Pemkab tetap memiliki tanggungjawab untuk Jalan Kartini.
"Kami tidak bisa berbuat banyak. Namun Kami tetap mengupayakan perbaikan Jalan Kartini sementara dengan adanya tambal sulam," sampai Wabup.
Wabup juga berharap tetap meminta kepada Pemprov Bengkulu untuk memperhatikan jalan-jalan di Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi kewenangan dari Pemprov Bengkulu. Bukan hanya Jalan Kartini saja, namun sebut Wabup juga jalan-jalan lain seperti Jalan AK Ghani dan jalan Provinsi lainnya.
"Harus ada perhatian dari Pemprov, karena beberapa jalan di Kabupaten Rejang Lebong wewenang Pemprov," kata Wabup.
Di sisi lain, Wabup berharap perbaikan Jalan Kartini tersebut bisa dilakukan sesegera mungkin. Hal ini seiring dilakukannya One Way atau satu jalur. Dimana Jalan Kartini ini merupakan jalan yang kerap lewati masyarakat.
Jalan Kartini Diperbaiki
Disisi lain Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Rejang Lebong, Drs. Rector Vande Armada melalui Kabid Bina Marga, Roni Saputra menginformasikan pada Selasa (25/1) lalu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Bengkulu. Informasi yang didapat, PUPR Provinsi akan mengusulkan guna perbaikan pada Jalan Kartini Curup pada APBD-P tahun 2022 mendatang.
"Tapi untuk sementara ini PUPR Provinsi meminta kami untuk menambal sulam dulu," ujarnya.