CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan melaksanakan Operasi Pasar (OP) minyak goreng (Migor) murah seharga Rp 14 ribu perliter untuk masyarakat pada hari jumat (besok, red) dan lusa.
Adapun untuk pelaksanaan OP migor ini akan dipusatkan di 4 tempat, yakni pada hari Jumat dilaksanakan di lapangan Dwi Tunggal dan lapangan Setia Negara. Sedangkan untuk Sabtu dilaksanakan di Desa Rimbo Recap dan Desa Tabarenah. Bupati RL, Drs Syamsul Effendi MM mengatakan OP migor ini dilaksanakan pihaknya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Di sisi lain, dalam pelaksanaannya Pemkab RL menggandeng CV Putra Mas sebagai salah satu distributor Migor di Kabupaten RL. Disampaikan Bupati OP ini sebagai upaya menstabilkan harga dan menindaklanjuti kelangkaan Migor. Karena kata Bupati, kalau migor langka tentu berpotensi tidak stabilnya harga.
"Makanya, OP ini digelar untuk menjawab keluh kesah masyarakat terkait sulitnya mendapatkan migor," ujar Bupati.
Menurut Bupati, kelangkaan yang terjadi saat harus diantisipasi secara cepat. Karena kelangkaan berpotensi membuat konsumen dalam hal ini masyarakat, untuk mendapatkan justru dengan harganya yang tinggi. Makanya, Bupati berharap dengan OP yang digelar ini, kebutuhan masyarakat akan minyak dapat terpenuhi.
"Selagi ada OP ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan minyak dengan harga murah," sampainya.
Sementara itu, Bupati juga menegaskan bagi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk melampirkan kartu bukti telah divaksin. Kemungkinan besar itu, akan menjadi syarat untuk mendapatkan migor dengan harga Rp 14 ribu perliter.
"Ya saat ini, edaran sudah dibuat setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan sebagainya wajib lampirkan itu (kartu vaksin, red)," katanya.
Gandeng CV Putra Mas
Terpisah Owner CV Putra Mas, Putra Mas Wigoro SE SH MH mendukung penuh dan pelaksanaan OP dalam rangka membantu masyarakat Kabupaten RL untuk mendapatkan migor dengan harga murah Rp 14 ribu perliter.
"Rencananya itu akan dilakukan di 2 tempat, makanya rencana awalnya akan disiapkan kurang lebih 1000 liter migor. Namun dari hasil koordinasi yang dilakukan, OP ini akan dilaksanakan di 4 tempat. Makanya, ini akan kami koordinasikan lagi berapa migor yang akan disiapkan untuk OP tersebut, apakah tetap sesuai rencana awal atau akan bertambah. Makanya kami menunggu petunjuk lebih lanjut," ujarnya.