Istri Dibakar Suami Terancam Cacat, Minta Pelaku Dihukum Berat

Selasa 15-03-2022,09:07 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Masih ingatkah dengan peristiwa suami yang tega membakar istrinya sendiri beberapa waktu lalu? Setelah penerima perawatan intensif di Rumah Sakit An-Nisa Kabupaten Rejang Lebong. Helloli (32) yang merupakan korban dibakar terancam memiliki gangguan pergerakan pada sejumlah sendi ditubuhnya alias cacat.

BACA BERITA TERKAIT:

Sebelum Dibakar Istri Pernah Dicekik

Hal ini sebagaimana disampaikan dr Lukman yang merupakan dokter yang menangani dan merawat Helloli di RS An-Nisa kala itu. Diterangkannya, luka bakar yang berada didekat persendian pada tubuh Helloli bisa mengakibatkan kontraktor. Yang mana hal itu bisa mengganggu pergerakan tubuhnya.

"Karena ada luka bakar diarea persendiaan Helloli, jadi hal itu bisa menyebabkan Helloli miliki gangguan susah untuk bergerak," sampainya.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, luka bakar yang dialami Helloli pada peristiwa tersebut hingga 36 persen dari seluruh bagian tubuhnya. Sambungnya, akibat dari luka bakar tersebut juga sudah bisa dipastikan akan menimbulkan bekas luka yang permanen. Sebab luka bakar yang dialami Helloli sebagian parah dan dalam.

"Seperti yang kita ketahui bekas luka bakar sangat sulit untuk dihilangkan, karena jenis luka ini telah merusak jaringan kulit, dan luka pada tubuh Helloli ini sebagian ada yang dalam, dimana itu akan sulit untuk dihilangkan," kata Lukman.

Namun meski demikian lanjutnya, Helloli hanya butuh perawatan yang dilakukan secara teratur dan itu tentu membutuhkan waktu yang cukup lama agar kondisi tubuhnya benar-benar pulih dan sembuh total seperti sebelumnya.

"Untuk bisa sembuh seperti dulu lagi, tentu Helloli butuh waktu yang lama untuk terus berobat dan mendapat perawatan medis secara berkala dan teratur," tukasnya.

Minta Suami Dihukum Seberat-beratnya

DI SISI lain Helolli (32) saat ditemui CE mengaku kondisinya saat ini sudah mulai membaik, karena terus mengikuti perawatan dari rumah sakit tempat dirinya dirawat. Meski demikian, dirinya yang sempat trauma akan kejadian tersebut, meminta pelaku yang juga merupakan suaminya dihukum seberat-beratnya.

"Saya harap, polisi Kabupaten Rejang Lebong dapat memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku, karena semasa bersamanya, saya sering disiksa dan sering diancam akan dibunuh kalau melaporkan perlakuannya tersebut kepada orang lain," ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait