CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Antrian kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kepahiang masih saja terus terjadi. Bahkan untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut, para pengemudi rela untuk masuk dalam antrian panjang.
Pantauan wartawan koran ini di 2 SPBU yang ada di Kepahiang yakni SPBU Kelobak dan SPBU Pekalongan. Antrian kendaraan mengular hingga ratusan meter. Seperti yang terjadi di SPBU Pekalongan, antrian kendaraan bahkan hingga sampai Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas yang jaraknya lebih kurang 1 Km dari pintu masuk SPBU di Desa Pekalongan.
Joni (42) warga Curup yang kemarin sempat ditemui CE saat mengantri solar, menyampaikan dirinya rela ikut dalam antrian panjang kendaraan mulai dari pagi hingga kemarin pukul 14,00 WIB agar truk yang dikemudikannya bisa tetap berjalan. Kendaraanya tersebut dipakai untuk mengangkut material bahan bangunan salah satu toko banguan di Kota Curup.
"Di Curup idak ado solar, dan memang biasonyo kami ngambik kesini (SPBU Pekalongan, red)," ucap Joni.
Diakuinya, kalau kelangkaan solar sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Dengan kondisi yang terjadi saat ini dirinya merasa sangat merugi. Karena menurut Joni, yang biasanya dalam keadaan normal dirinya bisa mengangkut material banguan hingga sampai 4 kali. Tapi untuk saat ini sambiung Joni, dirinya hanya bisa melakukan sekali pengantaran.
"Cakmano lagi, sego supir kini merasokan yang samo. Kalu rugi jelas rugi, dan banyak ruginyo, waktu dan juga pendapatan," ujarnya.
Joni berharap kondisi itu tidak berlarut, dan bisa kembali normal agar tidak banyak masyarakat yang dirugikan.
"Mintalah kek Pemerintah kalu bisa ditambah jatah minyaknyo, supayo idak lamo nian lagi ngantri cak kini," harapnya.
Sementara itu salah seorang warga sekitar SPBU Pekalongan yang meminta namanya unyuk tidak ditulis, Menduga kalau penyebab dari antian panjang kendaraan yang akan mendaparkan BBM Jenis solar itu, disebabkan adanya pihak pihak yang mencari keuntungan dari kondisi itu.