Polisi Cium Ada Sindikat Praktik Aborsi

Senin 11-04-2022,08:43 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Penyidik unit Tipiker sat Reskrim Polres Kepahiang mencium adanya sindikat praktik aborsi (menggugurkan kandungan) ilegal pasca penangkapan tehadap 3 orang yang mengakibatkan AA (22) gadis cantik asal kota Curup rejang Lebong belum lama ini meninggal dunia.

"Masih kami dalami dan masih kami lakukan pengembangan," ucap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah, SM.

Dugaan adanya praktik itu disampaikan Kasat, dilihat dari peran RT (27) dan DN (36) keduanya merupakan warga Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang yang membantu Tsk AS (27) dalam proses aborsi maut itu.

"Kecurigaan ada, kalau dilihat dari alur kronologis kejadiannya. Tapi ini perlu penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

"Kami juga masih mencurigai adanya tersangka lain dibalik kejadian ini makanya, kasus ini masih kami lakukan pendalaman," ucapnya.

BACA JUGA:

Aborsi Berujung Maut, Pegawai BUMN Masuk Bui, ASN dan Mahasiswa Ikut Terlibat

Sambung kasat untuk mengungkap tuntas kasus ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan memeriksa keterangan saksi-saksi lain.

"Kami janji akan kami ungkap tuntas," tukasnya.

Sekedar mengulas AA warga (22) warga Kota Curup meninggal dunia di RSUD Kepahiang, AA diduga meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat penggugur kandungan yang diberikan kekasihnya berinisial AS (27) salah satu oknum pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Bengkulu.

Tags :
Kategori :

Terkait