CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pengabdian pada Masyarakat (PPM) secara mandiri telah dilakukan oleh Tim Dosen Jurusan Budidaya Pertanian (BDP) Universitas Bengkulu (UNIB) sebagai salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pengabdian ini disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Rejang Lebong pada hari Sabtu, 14 Mei 2022, di Desa Kayu Manis, Kecamatan Selupu Rejang. Kegiatan pengabdian ini beranggotakan dua orang dosen UNIB yakni Septiana Anggraini, S.P.,M.Si. (Ketua) dan didampingi Putri Mian Hairani, S.P.,M.Si. (Anggota), serta melibatkan satu orang mahasiswa program studi Agroekoteknologi yaitu Emmanuel Luhur Kuamayangan.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Balai Desa dan disambut baik oleh warga desa Kayu Manis dengan diawali sambutan dari Kepala Desa yaitu Bapak Mulyono. Beliau merespon baik dan berterima kasih kepada Tim dari UNIB yang telah memilih desa tersebut sebagai salah satu lokasi pengabdian dan bersedia memberikan pengarahan dalam bentuk sosialisi serta pengetahuan kepada warga desa mengenai Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi secara Terpadu.
Teknik pengendalian hama dan penyakit secara terpadu artinya memadukan berbagai macam teknik pengendalian secara benar dan tepat. Teknik pengendalian meliputi pengendalian secara kultur teknis mulai dari pengolahan lahan yang baik, pemilihan benih dan bibit yang sehat, pengaturan jarak tanam, kemudian penggunaan perangkap, pengendalian secara hayati dengan memanfaatkan dan menjaga ekosistem musuh alami seperti predator, parasitoid, serta penggunaan agens hayati yaitu jamur entomopatogen dan jamur antagonis yang mampu menekan pertumbuhan hama dan penyakit, dan terakhir dengan penggunaan pestisida kimiawi jika pertanaman sudah melewati ambang batas ekonomi.
Warga yang hadir sangat antusias dengan apa yang disampaikan oleh tim pengabdian, terlebih lagi ini memang menjadi masalah mendasar yang seringkali dialami oleh warga sekitar dalam pembudidayaan tanaman padi, mengingat desa kayu manis merupakan salah satu desa yang petaninya dominan bersawah dan berkebun kopi.
Hama wereng, penggerek batang padi, walang sangit serta tikus yang kerapkali menjadi penggangu tanaman padi warga desa kayu manis merupakan masalah besar yang menjadi tantangan bagi warga sekitar. Disampaikan oleh Tim pengabdian Septiana Anggraini S.P.,M.Si selaku ketua bahwa adanya serangan hama dan penyakit akan menyebabkan penurunan kualitas serta hasil panen yang tentunya akan sangat merugikan petani, tim pengabdian akan berupaya untuk dapat membantu menanggulangi permasalahan berbagai hama dan penyakit tanaman padi sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas tanaman.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik pengendalian secara terpadu tanpa harus mengutamakan penggunaan pestisida kimiawi terlebih dahulu dan dengan mengaplikasikan pupuk serta pestisida organik dari hasil tim pengabdian UNIB kedepannya.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan serta menambah wawasan kepada masyarakat desa mengenai teknik-teknik pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi secara terpadu dengan baik dan benar serta tepat sasaran.