REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Anjing liar yang menggigit sebanyak 7 warga di Kecamatan Selupu Rejang beberapa hari lalu yang sebelumnya berhasil ditangkap dan diamankan warga diketahui telah mati.
Sontak saja kondisi matinya anjing ini membuat warga yang sebelumnya terkena gigitan, menjadi khawatir terjangkit rabies. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Drh Wenny Haryanti kepada CE menyampaikan 1 ekor anjing yang mati tersebut adalah anjing yang berhasil diamankan dan diikat oleh warga di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang. BACA JUGA:Anjing Liar Serang Warga RL di 3 Desa, 7 Korban Alami Luka Gigitan Anjing tersebut diketahui sudah mati dan terbujur kaku saat warga hendak memberi makan anjing tersebut. "Anjing viral yang baru-baru ini menggigit warga, sangat disayangkan mati pada Kamis (25/8) siang kemarin," sampainya. Wenny mengatakan, anjing itu ditemukan pada Rabu (24/8) lalu oleh warga, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap anjing liar tersebut. Lanjutnya, sampel dari hasil pemeriksaan terhadap kondisi anjing tersebut sebelumnya sudah dikirimkan ke laboratorium. BACA JUGA:Populasi Anjing Meningkat, Stok Vaksin HPR Kosong Dan baru akan diketahui hasilnya apakah ada virus rabies atau tidak setelah 14 hari sejak sampel anjing itu diambil. "Jadi untuk saat ini, meskipun anjingnya sudah mati, kita belum bisa mengambil kesimpulan anjing itu positif rabies atau tidak. Tapi yang jelas kita tunggu saja sampai hasil lab nya keluar," jelas Wenny. Diterangkan Wenny, adapun 1 ekor anjing lainnya yang juga diketahui sudah menggigit warga lain, kini masih dalam proses pencarian oleh warga sekitar desa. "Sebenarnya ada 2 ekor, cuma baru tertangkap 1 ekor, dan 1 ekornya lagi kini masih dicari," tuturnya. BACA JUGA:13 Warga Jadi Korban Gigitan Anjing Liar Terpisah, Sekdes Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Hartono menjelaskan jika setelah korban mengetahui anjing yang menggigitnya mati belum menampakkan respon yang mengkhawatirkan. Karena anjing itu mati disebabkan terlilit oleh rantai yang mengalunginya. "Karena matinya itu dalam posisi terlilit rantai, jadi para korban masih belum menunjukkan respon ketakutan," ujarnya. Sekdes melanjutkan, bahkan pihaknya bersama dengan dokter hewan kembali mengingatkan kepada korban agar jangan cemas yang berlebihan. Sebab kepala dari anjing itu sudah dikirim ke laboratorium khusus untuk diperiksa otaknya, dengan tujuan apakah ada virus rabies atau tidak. "Kami ingatkan lagi proses pemeriksaannya 14 hari, jadi jangan berpikir yang tidak-tidak dulu," katanya. Sambungnya, para korban berharap anjing yang sudah menggigit mereka itu tidak rabies. Menurutnya, kalaupun benar hasil laboratorium menunjukkan rabies, maka ketujuh korban itu harus disuntik anti rabies. "Kami juga selaku Sekdes berharap anjing itu tidak rabies," tutupnya.Anjing Mati Pasca Gigit 7 Warga, Warga Khawatir Terjangkit Rabies
Sabtu 27-08-2022,09:00 WIB
Reporter : ARI MUHAMMAD RIDWAN
Editor : NUNASA
Kategori :
Terkait
Jumat 04-10-2024,07:00 WIB
Kenapa Orang yang Kena Rabies Takut Air?
Senin 28-08-2023,04:00 WIB
Sebulan, Warga Digigit Hewan Penular Rabies Bertambah 38 Kasus
Kamis 27-07-2023,13:00 WIB
Mengenal Sifat Dan Karakter Seseorang Berdasarkan Shio nya
Sabtu 15-07-2023,10:30 WIB
Waduh!! 74 Kasus Rabies Didominasi Anjing
Jumat 14-07-2023,08:30 WIB
Waspada !! Dua Warga Kepahiang Digigit Anjing Terindikasi Rabies
Terpopuler
Senin 23-12-2024,07:00 WIB
Alasan Harus Bersyukur Ketika Pekerjaan Berjalan Lancar
Senin 23-12-2024,03:00 WIB
Natal Telah Tiba, Ini yang Perlu Kamu Siapkan
Senin 23-12-2024,05:00 WIB
Alasan Unik Kenapa Cewek Mager untuk Ganti Oli
Senin 23-12-2024,19:00 WIB
Sisi Negatif Terlalu Fokus pada Hasil Ideal
Senin 23-12-2024,15:00 WIB
Tips Sederhana Agar Berhenti Merasa Jadi yang Paling Menderita
Terkini
Selasa 24-12-2024,01:00 WIB
Cara Mencegah Kanker Serviks yang Wajib Diketahui
Senin 23-12-2024,23:00 WIB
5 Manfaat Mengenalkan Alam pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Senin 23-12-2024,21:00 WIB
Tips Cerdas Mengatur Porsi Makanan di Rumah
Senin 23-12-2024,19:00 WIB
Sisi Negatif Terlalu Fokus pada Hasil Ideal
Senin 23-12-2024,18:00 WIB