Anjing Liar Serang Warga RL di 3 Desa, 7 Korban Alami Luka Gigitan

Anjing Liar Serang Warga RL di 3 Desa, 7 Korban Alami Luka Gigitan

Jhon/CE Salah satu anak kecil yang menjadi korban gigitan anjing di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang--

SELUPU REJANG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 7 warga dari 3 desa yang berada di kecamatan Selupu Rejang digigit anjing liar. Akibatnya 7 warga tersebut harus menjalani perawatan medis lantaran menderita luka gigitan yang cukup parah pada bagian tubuhnya.

Informasi diperoleh CE, salah satu korban yang cukup parah digigit anjing liar ini dialami oleh anak berusia 3 tahun bernama Virgan.

Dirinya mengalami gigitan pada bagian wajah sehingga mengakibatkan luka pada dahi dan pipi kiri serta dibawah mata sebelah kiri. 

Dari keterangan warga di tempat kejadian perkara (TKP), anjing liar tersebut pasca menyerang Virgan pada siang hari kemarin.

BACA JUGA:Pilkades Diundur Hingga 2025, Kadis PMD Akan Dijabat Oleh PJS

BACA JUGA:Serapan DAK Fisik Baru 20 Persen

Kembali menyerang dua warga lagi, yang mengakibatkan luka gigitan pada pinggang dan  tangan dan jari korban. 

Kemudian anjing tersebut menyerang seorang ibu muda dengan mengigit pada bagian betis kaki ibu tersebut. 

Setelah menggigit tiga warga Sumber Urip ini,  dari keterangan warga sekitar. Anjing liar ini berhasil diamankan oleh warga yang terkena gigitan pada tangan secara dramatis.

Lantas anjing liar ini diamankan di tempat pemakaman umum (TPU) desa Sumber Urip. 

BACA JUGA:Jalan Ring Road Musi II Kembali Dibangun, Berapa Dana Yang Dihabiskan?

BACA JUGA:29 Desa Belum Ajukan Pencairan DD Tahap II

Adapun pasca kasus gigitan anjing liar di desa Sumber Urip tersebit. Kembali terjadi kasus warga yang digigit anjing liar.

Kali ini dialami 2 warga desa Sumber Bening dan 2  warga desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang. 

Hanya saja pada kejadian ini, anjing nya tidak berhasil ditangkap warga. Sehingga sampai berita ini ditulis, anjing liar kedua ini belum berhasil ditemukan warga. 

BACA JUGA:Polisi Tangkap Kurir Sabu, Temukan Barang Bukti Dalam Botol Permen.

BACA JUGA:Wacana Pembelian Mobnas Baru, Mahasiswa Minta Pertimbangkan Lagi

Kepada CE Kadus 2 desa Sumber Urip, Gunawan mengatakan pasca anjing liar ini sudah diamankan. Pihaknya kesulitan dalam melakukan observasi untuk mengetahui anjing liar tersebut mengidal rabies atau tidak.

Karena untuk observasi butuh kerangkeng anjing. 

"Saat ini anjing sudah kita amankan di TPU desa, hanya dengan menggunakan rantai karena kita tidak mempunyai kerangkeng. Kami masih waspada dengan tidak adanya kerangkeng ini, takut nanti anjing tersebut kembali lepas dan berkeliaran, kami harap ada bantuan kerangkeng agar supaya anjing ini bisa lebih aman untuk diobservasi" ujarnya.

Terpisah Kabid Peternakan dan Keswan dinas Peternakan Rejang Lebong, drh Weny Haryanti bersama tim puskeswan desa Sambirejo melakukan pemantau terhadap anjing yang sudah diamankan warga untuk melihat apakah hewan tersebut mengidap rabies. 

BACA JUGA:Masyarakat Resah, 5 Warga Rejang Lebong Warga Asyik Main Judi Digrebek Diteras Rumah

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Santuni Korban Kebakaran, Harta Benda Ludes Tak Tersisa

Kepada CE Weni mengatakan bahwa anjing ini perlu dilakukan observasi selama 14 hari untuk mengetahui apakah anjing ini mengidap Rabies atau tidak. Sehingga selama 14 hari ke depan, anjing ini tetap diperlakukan seperti anjing peliharaan, tetap diberi makan dengan waspada.

"Saya mengimbau kepada warga agar anjing ini tetap diobservasi dan diberi makan seperti biasa supaya tau kalau anjing ini mati, bukan karena tidak makan. Jadi selama 14 hari tersebut anjing ini mati, bisa dipastikan mengidap rabies" ujar Weni. 

Weni juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, agar bisa diikat atau lakukan suntikan rabies.

"Kami juga menghimbau kepada warga agar berhati-hati terhadap hewan peliharaan, jangan sampai hewan peliharaan nya memakan korban seperti sekarang ini, dan juga diikat atau dikandangkan sehingga lebih aman" pungkas Weni.

Sumber: