HEALTH, CURUPEKSPRESS.COM - Wabah yang mirip dengan virus Ebola di Afrika, Marburg adalah virus baru yang menyerang warga di Guinea wilayah Afika Barat pada Senin, 13 Februari 2023.
Di konfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya dari serangan ini ada sembilan kematian yang sudah terjadi.
Selain itu, Badan Kesehatan PBB juga mengkonfirmasi jika wabah itu diketahui setelah adanya sample dari Guinea dikirim ke laboratorium Senegal untuk menentukan penyebab penyakit yang semakin mengkhawatirkan belakangan ini.
Dari sembilan kasus kematian yang terjadi ada enam belas kasus lainnya yang diduga juga berkaitan dengan keluhan gejala seperti demam, diare, muntah serta kelelahan.
BACA JUGA:Kurang Minum Air Putih? Siap-siap Penyakit Ginjal Menyerang
BACA JUGA:Atasi Rematik dengan Bahan Alami, Simak Dibawah Ini
WhO sudah mengirimkan tenaga ahli medis yang siap membantu para pejabat-pejabat di Guinea guna menghentikan tersebarnya wabah, serta mengirimkan beberapa alat pelindung diri untuk ratusan pekerja.
Virus Marburg berasal dari kelelawar, kemudian menyebar dari manusia ke manusia yang berinteraksi, kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Jika orang yang terinfeksi virus ini tidak diobati maka akan berakibat sangat fatal bahkan hingga kematian.
Virus ini seperti virus Ebola yang ditemukan pertama kali pada tahun 1967 yang saat itu menyebabkan penduduk mengalami penyakit ini muncul secara bersamaan, sampel tersebut dikirim ke laboratorium di Marburg, Jerman dan Beograd, Serbia.
Kesimpulannya, ada tujuh orang meninggal dunia karena terpapar.
BACA JUGA:Penyebab Gairah di Ranjang Menurun? Coba Simak Faktornya Disini..
BACA JUGA:Apa Itu Kanker Lidah? Bisa Disebabkan Oleh Sariawan Loh!
Sejauh ini tidak ada vaksin dan obat resmi untuk mengobati virus Marburg, tetapi jika melalui perawatan untuk meringankan gejala dapat meningkatkan peluang untuk melanjutkan hidup.
Wabah virus Marburg tahun 2004 yang menyerang wilayah Angola, sudah membunuh 90 persen dari 252 orang yang terinfeksi virus, dan tahun lalu ada dua laporan kematian Marburg di Ghana.