LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Jumlah kasus diare yang diderita masyarakat dalam Kabupaten Lebong cukup mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, berdasarkan data laporan mingguan yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong dari puskesmas dan RSUD, terhitung minggu ke-1 periode Januari sampai dengan minggu ke-24 periode Juni 2023, jumlah penderita kasus diare mencapai sebanyak 549 kasus.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Febria Mandeka SKM mengatakan jika tren peningkatan kasus diare tersebut mulai banyak terjadi pada minggu ke-12 sampai dengan minggu ke-24.
Tingginya jumlah kasus diare disebabkan karena sanitasi lingkungan, akibat terjadinya perubahan cuaca.
"549 kasus ini merupakan data global yang masuk di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Dan tren mulai terjadinya peningkatan kasus diare terjadi pada minggu ke-12," kata Febria Mandeka.
BACA JUGA:
Menurut Febria, faktor yang membuat tingginya jumlah kasus diare di Kabupaten Lebong adalah sanitasi lingkungan yang disebabkan terjadinya perubahan cuaca, termasuk kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta kurangnya pemahaman masyarakat dalam menkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.
"Tingginya kasus diare di Kabupaten Lebong disebabkan adanya perubahan cuaca dan kurangnya kesdaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan," sampainya.
Tambahnya, upaya pencegahan kasus diare sendiri pihaknya terus meningkatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti selalu membiasakan diri untuk cuci tangan pakai sabun sebelum menkonsumsi makanan.
"Rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah yang tepat untuk pencegahan diare. Di samping itu, kami juga berharap masyarakat tetap waspada terhadap penyakit lain, salah satunya penaykit DBD yang tidak menutup kemungkinan juga bisa mengganas," pungkasnya.
BACA JUGA:
- Lebaran, 2 Puskesmas dan RSUD Tetap Buka 24 Jam
- Minim Dokter Spesialis, Peningkatan Tipe C RSUD Terkendala