REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Beruang jenis madu yang beberapa hari lalu sempat mengejutkan warga Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran, pada Kamis (22/6) kemarin muncul kembali di lokasi yang sama.
Demikian disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) l Bengkulu, Said Jauhari melalui Polisi Kehutanan, Reza Alfitriansyah kepada CE.
"Kami baru dapat laporan pagi ini (kemarin, red) dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Sindang Dataran, bahwa beruang yang waktu itu muncul lagi di sekitar perkebunan warga Desa IV Suku menanti," sampainya.
Mengetahui hal itu, pihaknya akan menerjunkan tim dengan sejumlah orang untuk melakukan pengecekan ke lokasi beruang tersebut muncul.
BACA JUGA:
- Beruang Masuk Perkebunan Bengko, BKSDA Usir Masuk ke Habitat
- Kemunculan Beruang Meresahkan, Begini Pengakuan Warga
"Setelah tahu kami bakal turunkan tim lagi ke sana untuk mengecek langsung. Rencananya hari Minggu besok," ucapnya.
Selain melakukan pengecekan, sebut Reza juga dilakukan penyisiran di area kawasan perkebunan warga sampai masuk ke perbatasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba.
Ini dilakukan guna memastikan beruang tersebut menjauh dan masuk kembali ke habitat aslinya di kawasan TWA.
"Penyisiran hingga ke dalam kawasan TWA juga kami lakukan supaya keberadaan beruang itu menjauh dari area perkebunan," bebernya.
Menurut dia, beruang madu tersebut hanya melintas saja untuk mencari makan, bukan bermaksud untuk mengganggu warga.
Sebab perkebunan warga setempat, memang berbatasan langsung dengan kawasan TWA Bukit Kaba yang merupakan habitat asli beruang madu.
BACA JUGA:
- Warga Rejang Lebong Dihebohkan dengan Kemunculan Beruang, Ini Videonya!!
- Monyet dan Beruang Serang Warga di Daerah Ini
"Karena mungkin pasokan makanan mereka di dalam hutan menipis, makanya mereka keluar dari TWA ke area perkebunan warga setempat," jelasnya.
Ditambahkannya, selagi beruang tersebut tidak mengganggu warga maka upaya yang dilakukan hanya sebatas pengusiran saja.
Hal ini juga sembari disosialisasikan kepada warga setempat untuk tetap berhati-hati.