KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Pada kasus suami bacok istri di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kepahiang Kamis (3/8) lalu.
Diketahui, keduanya sudah memiliki 3 orang anak. Dimana untuk anak pertamanya, sudah berusia 20an tahun dan sudah menikah, sedangkan yang duanya lagi masih duduk dibangku kelas 6 SD dan juga bangku TK.
Mirisnya pada peristiwa pembacokan yang dilakukan ayah mereka terhadap ibunya tersebut. Diduga kuat sang anak yang SD menyaksikan peristiwa berdarah itu.
Karena peristiwa pembacokan itu, terjadi didalam rumahnya sendiri, disaat anak-anaknya sedang bersiap untuk sekolah.
Kepala Desa (Kades) Daspetah Sahyar saat dimintai keterangan mengatakan, saat kejadian tersebut, anak korban ataupun terduga pelaku hendak berangkat sekolah.
Sehingga besar kemungkinan menurutnya, anak korban menyaksikan kejadian tersebut.
BACA JUGA:
"Kalau dari informasi yang saya terima dari warga sekitar, saat itu anaknya yang paling kecil sudah berangkat sekolah. Namun yang anak kedua dari korban dan terduga pelaku, baru hendak berangkat sekolah, jadi kemungkinan masih di rumah. Dan kami khawatirkan, saat peristiwa berdarah berlangsung anak kedua tersebut melihatnya. Sehingga kami juga khawatir psikologis anak bisa terganggu," ujar Sahyar.
Lanjut Sahyar, menurutnya kejadian itu pertama kali terjadi di dapur rumah korban, hingga akhirnya korban kabur ke halaman rumah dan dibantu oleh masyarakat.
"Kalau melihat kondisi sekitarnya, menurut keterangan tetangga korban awal mula cekcok terjadi di dapur. Dan saat itulah korban teriak minta tolong sambil berlari ke halaman depan dengan kondisi luka-luka. Tapi untuk pastinya biarlah itu menjadi peran polisi untuk mendalaminya," terang Sahyar.
SEMENTARA itu dikatakan Sahyar, usai malam ketiga takziah terduga pelaku kemarin, pihak pemerintah Desa akan berkoordinasi dengan ahli musibah.
Untuk membahas nasib anak korban dan pelaku yang ada saat ini. Karena sampai saat ini, korban masih dirawat di RSUD Linggau, dan terduga pelaku yang merupakan ayahnya sudah meninggal.
"Untuk saat ini kami belum melakukan pendamping terhadap anak korban, karena melihat situasi, pihak keluarga masih takziah atas meninggalnya terduga pelaku," ungkap Sahyar.