SDN 62 RL Lakukan Pengimbasan IKM

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebagai salah satu sekolah penggerak angkatan 1 di Kabupaten Rejang Lebong. Sekolah Dasar (SD) Negeri 17  Rejang Lebong akan melaksanakan tugas dan fungsinya untuk melaksanakan pengimbasan kepada sekolah - sekolah lainnya untuk menerapkan kurikulum merdeka yang sudah dilaksanakan.

Adapun sekolah yang akan menjadi tempat pengimbasan tersebut yakni SDN 18 Rejang Lebong, SDN 34 Rejang Lebong, SDN 91 Rejang Lebong, dan SDN 117 Rejang Lebong, SDN 15 Rejang Lebong, SDN 74 Rejang Lebong, SDN 103 Rejang Lebong, SDN 124 Rejang Lebong, dan SDN 89 Rejang Lebong serta SD Muhammadiyah 5 Curup pada Selasa(19/9) kemarin.

Kepala SDN 17 Rejang Lebong Uminah SPd mengatakan bahwa didalam melaksanakan pengimbasan tersebut pihaknya akan membentuk kelompok belajar mengenai penerapan kurikulum merdeka tersebut di masing - masing sekolah.

"Sebagai sekolah penggerak tentu saja kami mempunyai tugas dari pemerintah untuk bisa mengimbaskan mengenai penerapan dan pembelajaran kurikulum merdeka, yang mana jika pengimbasan tersebut hanya dilaksanakan selama satu kali, maka kemungkinan besar tidak akan tersampaikan, untuk itu seluruh sekolah imbas ini akan kami bentuk menjadi komunitas belajar," ujar Kepsek.

Dikatakan Kepsek bahwa dalam pengimbasan tersebut, pihaknya akan menyampaikan materi mengenai mengimplementasi kurikulum merdeka seperti halnya tentang perangkat ajar, Modul Projek, hingga pembuatan raport sekolah baik raport akademik maupun raport projek.

"Untuk hari ini kami perkenalkan  mengenai kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP, Pemetaan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Pembelajaran Diferensiasi, dan Kebijakan IKM, yang mana  akan menjadi objek pengimbasan tersebut diantaranya yakni guru kelas I dan guru kelas IV serta guru agama dan juga guru olahraga yang sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka tersebut," jelas Kepsek.

Sementara itu, Kepsek mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakan pengimbasan tersebut yakni bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana pelaksanaan dan pembelajaran  menggunakan kurikulum merdeka tersebut.

"Yang pastinya harapan kita, kurikulum tersebut bisa terlaksana dengan baik, dan bisa dilaksanakan secara merata oleh seluruh sekolah pada tahun 2024 mendatang," pungkasnya.