HEALTH,CURUPEKSPRESS.COM - Dalam perjalanan merawat bayi, perhatian terhadap kebersihan dan keamanan menjadi prioritas utama. Salah satu aspek yang seringkali terlewatkan adalah penggantian botol susu bayi dengan tepat.
Menjaga kebersihan botol susu bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga aspek penting dalam mencegah potensi penyakit dan infeksi yang bisa memengaruhi kesehatan si kecil. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa sering seharusnya botol susu bayi diganti?
BACA JUGA: Alternatif Lain Selain Susu yang Perlu Dikonsumsi Untuk Mencegah Osteoporosis
Menurut para ahli kesehatan anak, frekuensi penggantian botol susu bergantung pada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan:
Material botol susu memiliki peran besar dalam menentukan seberapa sering seharusnya diganti. Botol susu plastik biasanya memiliki rentang waktu penggunaan yang berbeda dengan botol kaca atau stainless steel.
Botol plastik cenderung rentan terhadap goresan, retak, atau bahkan kebocoran mikro yang tidak terlihat, sehingga lebih disarankan untuk diganti secara lebih teratur.
BACA JUGA: Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Kesehatan Tubuh