Masih membasah luka yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali di atas derita lama
Tak pernah menjadi impian dan hitam bukanlah harapan
Mengering air mata, mengenang percintaan yang kini tinggal igauan
Masih segar di ingatan kenangan kita masih bersama
Cinta yang telah berlalu ku simpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara, biarlah kan ku telan duka
Semoga kau mengerti, tak pernah ku restui pemergian dirimu
Sungguh menyayat hati
Benar kata pujangga, "Selasih ku sangka mayang"
"Mayang ku sangkakan daun selada"
Namun diri tak merasa tetapi apakan daya?