Dakwah Melalui Medsos Diharapkan Bisa Lebih Optimal

Dakwah Melalui Medsos Diharapkan Bisa Lebih Optimal

Evaluasi kinerja penyuluh di Rejang Lebong.-DOK/HUMAS KEMENAG RL-

CURUPEKSPRESS.COM -  Dengan maraknya penggunaan digitalisasi yang sedang berkembang pesat saat ini. Penyuluh Agama Islam (PAI) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong diharapkan, agar lebih aktif dan memaksimalkan dakwah melalui Media Sosial (Medsos).

Sesuai dengan yang diintruksikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Nomor 1172 Tahun 2024, tentang diwajibkannya Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk aktif berdakwah di medsos.

BACA JUGA:Penyuluh Agama Islam Diminta Aktif Berdakwah di Medsos

BACA JUGA:Pembangunan Gedung Dakwah Prioritas Pengurus Muhammdiyah, Disini Lokasinya..

 

"Jauh sebelum adanya intruksi tersebut, kita sudah meminta agar para PAI dapat memaksimalkan medsos untuk kepentingan dakwah. Namun nampaknya, dakwah yang dilakukan belum terlalu maksimal dan menyeluruh. Jadi kita imbau kembali, agar PAI dapat berdakwah secara lebih optimal di medsos nanti," ujar Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong H Lukman SAg MH melalui Kasi Bimas Islam Drs H Akhmad Hafizzudin MHI.

Dia juga menerangkan, regulasi tersebut menjadi panduan bagi PAI untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan, moderasi beragama, dan nilai-nilai kebangsaan, serta kegiatan positif lainnya di platform digital. Dimana jelasnya, langkah itu merupakan respons terhadap perkembangan di era digital, serta upaya meningkatkan efektivitas dakwah dengan menjangkau khalayak yang lebih luas. Karena dia menilai, medsos memiliki peran strategis dalam membangun ruang publik yang kondusif dan memperkuat harmoni sosial.

BACA JUGA:Ustadz Riza Dakwah di Kepahiang

BACA JUGA:Momen Isra Mi'raj, Kemenag Ajak ASN Tingkatkan Cinta Kepada Nabi

 

"Medsos kini menjadi sarana strategis untuk menyampaikan pesan agama yang positif dan konstruktif. Jadi para PAI ini diharapkan mampu beradaptasi dan memaksimalkan teknologi ini," ungkapnya.

Sesuai dengan intruksi pemerintah pusat juga imbuh dia, penyuluh agama diarahkan membentuk Tim Efektif Media Sosial sesuai ketentuan yang berlaku. Tim ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengelola konten dakwah yang kreatif, edukatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

"Langkah ini juga dilakukan, untuk mengoptimalkan medsos sebagai ruang dakwah yang modern dan penuh tantangan. Dengan memberdayakan penyuluh agama berdakwah di ruang digital, kita akan berupaya menciptakan masyarakat yang religius dan harmonis," tutupnya.

Sumber: