TNI Antisipasi Bentrok Antar Agama
TNI Antisipasi Bentrok Antar Agama
CURUP, CE - Kodim 0409 RL mengadakan silahturahmi bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan juga unsur FKPD yakni Bupati, Kapolres, Kejari pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 21.00 WIB di aula Kodim 0409 RL. Dalam silaturahmi tersebut membahas tentang stabilitas umat beragama di Rejang Lebong dan antisipasi bentrok antar agama yang diikuti sekitar 15 anggota FKUB dan angota TNI, angota Kepolisian ada juga tokoh masyarakat. Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya SH dalam penyampaiannya mengharapkan para tokoh agam yang ada di Rejang Lebong untuk menyejukkan umatnya masing-masing. "Karena stabilitas keamanan merupakan tanggung jawab kita semua selaku warga negara Indonesia," kata Dandim. Dandim juga berharap para tokoh agam untuk bersatu dan saling menjaga satu dengan lain dan jangan sampai terperofokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Para tokoh agam dan para ulama di Rejang Lebong jangan sampai terpengaruh oleh isu yang beredar. Sementara Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH Sik juga menyampaikan mudah-mudahan akan ada Perda untuk minuman keras (Miras). "Minum keras termasuk juga satu aspek yang banyak menyebabkan terjadinya tindakan kriminal, mudah-mudahan kita bisa membentuk perda (Miras)," jelas Kapolres. Dalam kesempatan itu juga Bupati Rejang Lebong DR (HC) Ahmad Hijazi SH MSi meminta agar semua tokoh agam untuk saling melindungi dan saling menyikapi jika ada masalah di Rejang Lebong untuk tidak mengunakan emosi dan Bupati Rejang Lebong berencana membuat Pamsuwakarsa. "Pamswakarsa dibuat untuk mendukung keamanan Rejang Lebong," jelas Bupati pada sambutannya. Bupati juga menanggapi masalah minuman keras yang disampaikan oleh Kapolres pada sambutannya. "Wapadai komik karena komik obat batuk salah satu narkoba dan bukan lagi di gunakan sebagai obat batuk," terang Bupati. Sementara dalam acara silatuhrahmi yang di adakan Dandim 0409 agar semua tokoh agam Rejang Lebong tidak ikut dalam demo yang rencananya akan dilakukan pada 25/11 di Jakarata. Demo tersebut kelanjutan dari demo tanggal 04/11 yang terjadi kejadian anarkisme yang hampir semuanya melibatkan semua tokoh agam dan Dandim Menghimbau kepada semua tokoh agama yang menghadiri acara silahturahmi agar semua saling menyejukkan. Data yang dihimpun oleh CE pada saat mewawancarai salah satu anggota FKUB Nyoman Putra FKUB Hindu mengatakan acara silahturahmi ini sangat bangus untuk merukunkan agama yang berbeda. "Sedia payung sebelum hujan dengan begitu NKRI tetap utuh dengan harapan Bangsa di utamakan termasuk keluarga kecil jika rukun dilakukan," katanya. "Untuk tokoh agama tolong menyejugkan umatnya masing-masing dan menciptakan stabilitas di Rejang Lebong karena itu tanggung kita semua," tambah Dandim. (CW2)
Sumber: