Satpol PP Minta Ponsel Anak Bisa Diawasi

CURUP, CE - Terkait adanya siswa yang kedapatan menyimpan video tidak pantas (porno), pada saat pelaksanaan razia pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Satpol PP meminta orang tua lebih intens mengecek ponsel milik anaknya, dan lebih sering menasehati anak tersebut, sehingga kenakalan remaja yang sedemikian rupa bisa berkurang. Kepala Satpol PP Rejang Lebong, Rahman Yuzir mengatakan setiap kali sekumpulan siswa terjariang razia, tidak pernah tidak menemukan salah satu dari ponsel siswa tersebut yang menyimpan video tidak senonoh. "Pasti ada, melihat hal tersebut seharuanya orang tua dapat mengontrol pergunaan ponsel bagi anak. Jika orang tua sering mengontril atau setiap hari di kontrol tidak mungkin anak bisa menyimpan video tidak pantas tersebut," katanya. Hal tersebut menurut Rahman bisa lebih efektif unuk mengurangi pengaruh negatif untuk anak. Serta saharusnya anak juga dibatasi untuk waktu pengunana ponsel, sehingga pada saat belajar tetap pada konteks belajar dan pada saat memang jam waktu bermain akan bisa mengunakan ponsel. "Jadi ada waktu khusus untuk anak mengunakan ponsel, dan diusakan waktu yang diberikan tersebut bisa kontol atau pada saat sore hari, dan orang tua sudah dirumah, bisa melihat ponsel anaknya digunakan untuk apa saja," teranganya. Hal serupa yang disampaikan Parji Susanta SPd Kepala SMAN 01 Rejang Lebong, bahwa pihaknya selaian telah memanggil orang tua puluhan siswa yang terjaraing razia, dan telah diminta pula unuk membuat surat periangatan. Kedepannya pihaknya juga akan membatasi ponsel yang bisa dibawah kesekolah, hanyalah ponsel biasa, bukan ponsel android sehingga tidak ada siswa yang mengunakan internet dikawasan sekolah. "Jika untuk melihat pelajaran sendiri siswa bisa melihat di leb komputer yang telah tersedia dan batasan situspun sudah diatur, sehingga setidaknya disekolah, siswa tidak berkesempatan untuk melihat hal yang tidak pantas tersebut," tandasnya. (CE1)

Sumber: