74 Orang Terdeteksi HIV/AIDS
Terbesar Kedua se Provinsi Bengkulu
CURUP, CE - Masyarakat Rejang Lebong kini harus lebih waspada terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS. Pasalnya di daerah ini terdeteksi sebanyak 74 orang mengidap penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya. Hal ini terungkap saat peringatan Hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin. Peringatan ini sendiri dilakukan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Kreasi Remaja Kota Idaman (LKS-KRMKI) Rejang Lebong bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Rejang Lebong yang dihelat di GOR Curup.
Menurut RSUD Curup, dr Adi Cahya Kumara, dalam sesi talkshow mengatakan bahwa banyaknya penderita HIV/AIDS di Rejang Lebong harus menjadi perhatian sendiri bagi seluruh masyarakat Rejang Lebong. "Dari catatan saya sejak tahun 2011 hingga kini sudah ada 50 orang penderita HIV/AIDS yang meninggal. Ini memang karena sejauh ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini," katanya.
Bahkan tandas Kepala UGD RSUD Curup ini, pada bulan November ini sudah ada 6 orang telah yang positif terkena HIV/AIDS. "Mereka ini termasuk dalam kategori penyakit stadium 4. Dimana jika keenam orang ini berhubungan intim maka secara tidak langsung pasangannya akan tertular virus ini sehingga hal ini bisa berpotensi menambah jumlah orang yang terinfeksi penyakit mematikan ini," terangnya.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Dr H. Ahmad Hijazi SH MSi yang ikut dalam kegiatan tersebut meminta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka yang mengidap HIV/AIDS. "Para penyandang HIV/AIDS ini juga manusia yang butuh perhatian kita. Jangan kucilkan mereka," pinta Bupati. Diakui Bupati orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya. Penyebaran virus tidak akan menular sepanjang tidak melakukan hal-hal yang menjadi penyebab masuknya virus tersebut, seperti melakukan hubungan seks atau menggunakan obat-obatan dan suntikan yang tidak steril. "Saya minta seluruh masyarakat terkhusus para generasi muda untuk menjauhi hal-hal yang dapat merusak diri dan tertular virus HIV/AIDS. Mari kita lakukan pola hidup sehat," ajaknya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kadinkes Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKes. Ia meminta agar seluruh masyarakat bisa melakukan pola hidup sehat untuk terhindar dari penyakit yang berbahaya ini. "Kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memahami seperti apa dampak dari penyakit HIV/AIDS ini dan bagaimana cara mencegahnya," katanya.
Sementara itu Ketua panitia pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), Nunung Tri Mulyanti SKM MM mengatakan bahwa tujuan dari pada acara ini adalah menempatkan HIV/AIDS sebagai isu utama dalam setiap sektor. Kemudian menyebarluaskan informasi tentang HIV/AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat, memperkuat komitmen dan kepemilikan semua pihak untuk program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.
"Kita berharap dengan kegiatan ini maka kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS serta mendorong semua mitra dan kelompok masyarakat di semua tingkatan usia dan profesi untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit ini,'' katanya. Di sisi lain salah satu peserta GERMAS, Kepin Apriliando siswa SMKN 3 Rejang Lebong mengaku senang dengan acara ini. Menurutnya kegiatan ini dirinya sebagai generasi penerus bangsa bisa lebih memahami akan bahaya HIV/AIDS dan tahu bagaiman menanggulanginya. "Cara penanggulangan HIV/AIDS diantaranya dengan menghindari pergaulan bebas, memilih teman yang pas, dan menjauhi Narkoba," terang Apriliando. (CW6)
Sumber: