Dewan Soroti Belanja Pegawai Rp 35 M

KEPAHIANG, CE - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM menyoroti mengenai besaran dana belanja pegawai pada flotting anggaran belanja langsung yang mencapai Rp 35 miliar. Bahkan, pihaknya juga menyoroti mengenai tindak lanjut memorandum of understanding atau (MoU) yang telah ditandatangani oleh Pemkab Kepahiang terkait dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

"Kita menyarankan Pemkab Kepahiang harus menerapkan TPP atau masih tetap sistem honorarium pada kegiatan dengan ketentuan tidak ada satupun aparatur yang ada di lingkungannya. Seperti selama ini seorang Kepala Dinas mendapatkan honorarium ganda dari hampir setiap kegiatan yang ada dibawahnya dikarenakan sebagai penanggungjawab kegiatan," sampai Edwar pada Senin (05/12) kemarin.

Tak hanya itu, pihaknya berharap agar Bupati mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai alat pengaturannya sebelum pembahasan R-APBD 2017 dimulai dikarenakan Perbup tersebut sebagai pedoman dalam menetapkan honorarium. "Setidaknya pemberian TPP terhadap pegawai di Kepahiang ini sejalan dengan langkah rasionalisasi anggaran, lantas setelah adanya MoU TPP tersebut bagaimana pelaksanaannya," tandas Edwar.

Sementara itu, Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM menyampaikan bahwa tindak lanjut MoU dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2017 ditekankan pada implementasi e-Planning, e-Budgeting, e-Procurement pada pengelolaan perizinan secara elektronik. Atas implementasi MoU tersebut Pemkab Kepahiang sudah mengirimkan 9 orang untuk mengikuti pelatihan di Pemkot Surabaya.

"Sedangkan pelaksanaan program TPP akan dilaksanakan setelah tahapan tersebut selesai dan direncanakan TPP akan diberlakukan pada 2018 sehingga 2017 masih melaksanakan sistem honorarium dalam kegiatan. Terkait besaran belanja pegawai mengacu pada Perbup tentang standar biaya tahun 2017," kata Bupati.

Dikatakan pula oleh Bupati, meskipun sudah ada daerah di provinsi Bengkulu yang sudah menjalankan sistem TPP. Menurutnya, untuk di Kepahiang masih perlu persiapan yang matang untuk merealisasikan TPP tersebut. "Masih perlu persiapan yang matang untuk menganggarkan TPP," singkat Bupati. (CE3)

Sumber: