Sst… !!! Pelayanan SPBU Dikeluhkan

Sst… !!! Pelayanan SPBU Dikeluhkan

CURUP, CE - Masyarakat Rejang Lebong mengeluhkan pelayanan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.39.106 yang berada persisis didepan Korem. Keluhan pelayanan SPBU ini diduga lantaran kurang tepatnya pelayanan dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM). Sehingga banyak masyarakat yang harus manyun ketika selesai mengisi bahan bakar kendaraan mereka. Diduga keluhan utama ini lantaran pihak petugas SPBU tidak mengulang atau melakukan pengisian BBM kendaraan dari nol. Malahan kebanyakan petugas langsung menghitung dan melanjutkan setelah pengisian pengendara yang didepannya. Kondisi ini menyebabkan masyarakat banyak yang dirugikan, karena terkadang untuk mengulang lagi ketitik nol petugas menyelesaikan dulu sebanyak 4 kendaraan yang melakukan pengisian BBM.

Pantauan CE dilapangan, permintaan masyarakat untuk meminta untuk memulai pengisian BBM dari titik nol tidak pernah ditanggapi. Bahkan saat dikonfirmasi CE, soal kenapa pengisian BBM tidak dimulai dari angka nol, tetapi jawaban petugas malah tidak memuaskan. "Nak cepat banyak yang ngantri dibelakang," ujar salah seorang petugas yang enggan menyebutkan identiasnya kepada CE.

Dengan kondisi ini, slogan yang terpampang di SPBU dengan memulai dengan angka nol tidak pernah dihiraukan. Jika sudah urutan antrian kendaraan keempat, baru pihak SPBU mulai kembali ke titik nol. Padahal dilokasi tersebut terdapat satu orang pegawai perempuan yang kerjanya mengambil uang setiap kendaraan yang telah mengisi bensin. "Apa salahnya cewek tersebut mengambil asil di pom bensin tempat dimulainya titik nol, tetapi cewek tersebut hanya mengikuti teman kerjanya yang mengisi bensin kedalam kendaraan," sampai seorang warga kepada CE.

Sementara ketidak puasan pelangaan juga dirasakan oleh masyarakat Rejang Lebong yakni, Iskandar. Dirinya merasa tertipu akibat pengisian besin di SPBU. "Aq tekeno jugo, teng motor aku motor Mio cuma 4 liter sisa kira-kira 1,5 liter lagi isinya. Pas sudah diisi tebayar Rp 24 ribu jadi 2,5 liter aku bayar Rp 24 ribu. Buset deh jadi berapakah harga Premiun di SPBU ini," ujarnya.

Berbagai keluhan masyarakat yang mengisi di SPBU tersebut juga tidak pernah di gubris atau di layani tanggapannya oleh pihak petugas. Bahkan sidak DPR juga sudah pernah dilakukan dilokasi SPBU yang berada tepat didepan Korem ini juga belum adanya perubahan ataupun tanggapan dari pihak SPBU. Akibat dari pelayanan yang kurang nyaman tersebut banyak masyarakat yang beralih ke SPBU lainnya seperti disimpang Nangka dan Pekalongan.

"Walau lokasi jauh dari tempat tinggal yang penting kita nyaman dan terpenuhi pelayanannya," seperti dikatakan salah seorang warga, Mamik yang saat itu sedang ingin melajutkan perjalanan ke Bengkulu. "Aku juga kalau di Simpang Nangka habis, pilih lagsung ke Pekalongan walapun jauh tak apalah yang penting mendapatkan kepuasan, karena sudah 2x mengalami hal yg tidak memuaskan," sampainya. (CW5)

Sumber: